Senin, 7 Oktober 2024

Pria Asal Sulawesi Tewas di Samarinda Gegara Tersengat Listrik

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Minggu, 1 November 2020 8:24

FOTO : Jenazah Alias saat berada di kamar mayat RSUD AW Sjahranie bersama gerinda yang menyengatnya hingga menyebabkan meninggal dunia/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Bekerja memang memerlukan kehati-hatian. Apabila tidak, tentu celaka bisa dialami siapa saja. Terlebih jika pekerjaan itu merupakan pekerjaan kasar. Seperti seorang pria bernama Alias asal Sulawesi yang dikabarkan tewas pada Sabtu (31/10/2020) siang kemarin akibat tersengat aliran listrik. 

Saat kejadian, diceritakan pria 38 tahun ini tengah bekerja sebagai buruh dan sedang melakukan pekerjaan memotong pipa paralon menggunakan mesin gerinda. 

Pekerjaan yang dilakoni Alias ini berada di Jalan Perjuangan Kelurahan Sempaja Selatan Kecamatan Samarinda Utara Samarinda, tak jauh dari SMA 10 Samarinda.

Waktu itu, Alias tak bekerja sendiri. Ia bersama rekannya bernama Adnan Samad (37). Ketika sedang membelah pipa, tiba-tiba Alias terdengar berteriak kencang. 

"Korban ini berteriak minta matikan stop kontak," Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rengga Puspo Saputro melalui Kanit Reskrim, Iptu Fahrudi saat dikonfirmasi Minggu (1/11/2020) hari ini.

Diduga, saat berteriak itu, Alias sudah tersambar aliran listrik. Mendengar teriakan itu, Adnan Samad rekan korban pun langsung menuju ke lokasi Alias. 

Tepatnya saat itu, Alias berada di samping sebuah bangunan dan si Adnan Samad berada di dalam bangunan. 

"Saat itu, temannya melihat dia sudah kejang-kejang akibat sengatan listrik dan langsung mencabut stop kontak itu," terang Fahrudi.

Melihat kejadian itu, dan Alias tergeletak tak berdaya, Adnan Samad pun kemudian melaporkannya kepada pihak keamanan setempat. Sedangkan Alias saat itu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk mendapatkan perawatan di RSUD AW Sjahranie.

"Jadi, korban langsung dibawa ke ruang IGD, tak lama setelah dokter keluar, rekannya diberitahu kalau korban ini sudah meninggal," ujarnya.

Saat ini jenazah korban berada di kmaar jenazah RSUD A.W.Sjahranie untuk dilakukan visum. Untuk saat ini tambah Fahrudi, pihaknya masih berusaha untuk menghubungi keluarga Alias yang berada di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Dia di sini ngekos sama temannya, tidak ada keluarga sama sekali. Katanya, keluarganya ada di Kendari," bebernya.

Akibat sengatan listrik, korban mengalami luka gores di dada, mulut mengeluarkan darah dan luka sobek pada jempol kaki sebelah kiri.

"Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan, ini murni kecelakaan saat kerja," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews