Sabtu, 23 November 2024

Prediksi BMKG Hari Ini: Samarinda Bakal Hujan Ringan dari Pagi hingga Malam

Koresponden:
Alamin
Rabu, 19 Juni 2024 13:2

Samarinda Bakal Hujan Ringan dari Pagi hingga Malam, Rabu (19/6/2024)/HO

DIKSI.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan memprediksi cuaca Kaltim akan didominasi hujan pada hari Rabu (19/6/2024).

Bahkan, BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap hujan lebat disertai petir di sejumlah kawasan.

"Peringatan Dini! Waspada potensi hujan lebat disertai petir pada pagi dan siang hari di wilayah Batu Ampar, Muara Ancalong, Tabalar, Balikpapan," demikian rilis BMKG, Rabu (19/6/2024).

Adapun hujan ringan akan terjadi di pusat Ibu Kota Kaltim, yakni Samarinda diramalkan berlangsung pada pagi, siang dan malam hari.

Sebelumnya, BMKG juga mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan.

Selain itu, BMKG juga meminta semua pihak untuk tidak membuang puntung rokok secara sembarangan.  

Pasalnya, BMKG menemukan sebanyak 27 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“27 titik hotspot tersebut terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 wita,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida melalui press release, Selasa (18/6/2024).

Jumlah titik panas tersebar pada lima daerah yakni Samarinda (1), Paser (1), Kutai Timur (16), Kutai Kartanegara (2) dan Berau (7).

Rinciannya, di Samarinda dengan sebaran 1 titik berada di Kecamatan Samarinda Utara, Kemudian Paser 1 titik tersebar di Kecamatan Batu Sopang.

Selanjutnya Kutai Timur 16 titik tersebar di Kecamatan Bengalon (4), Rantau Pulung (7), Kaubun (1) dan Telen (4).

Untuk Berau ditemukan 4 titik di Kecamatan Kelay (2) dan Sembaliung (5).

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau semua masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran.

"Semua pihak harus saling menjaga dan waspada agar tidak terjadi tambahan titik panas," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews