Adapun permasalahan utama dikawasan ini, yakni banjir, sehingga menghambat produktivitas.
Sementara di Dusun Durian, mencakup 500 hektare dengan produktivitas efektif di area seluas 300 hektare.
Kades Muhammad Yusuf, menjelaskan, di Dusun Durian kondisinya lebih baik karena sudah menggunakan sistem pipanisasi.
Pipanisasi itu didapat dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar
Pipanisasi itu dibangun sejak 2023 lalu.
“Terutama saat musim kemarau panjang, sistem ini memungkinkan air dari sungai disedot menggunakan mesin untuk mengairi lahan persawahan,” ujar Muhammad Yusuf.
Meski menghadapi kendala, petani di Rapak Lambur tetap optimistis dengan dukungan Pemkab Kukar.