Sabtu, 23 November 2024

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Pangeran Suryanata

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 17 Agustus 2021 11:1

FOTO : Truk fuso yang menghantam enam kendaraan dan sebabkan satu pemotor meninggal dunia masih terus diselidiki aparat Korps Bhayangkara/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda Ulu pada Senin (16/8/2021) sore kemarin. Tepatnya jelang maghrib, di mana sebuah truk fuso bernopol KT 9775 AK yang dikendarai Ashfihany Noor (44)  hilang kendali dan menyeruduk kendaraan yang berada di depannya masih terus diselidiki aparat berwajib. 

Diketahui, dalam kecepatan tinggi melaju dari arah Kukar menuju Samarinda, truk berkelir merah itu menghantam bagian belakang enam kendaraan di jalur yang sama. Setidaknya akibat benturan keras, dua kendaraan dibuat naik ke median tengah jalan. Lainnya mengalami ringsek parah dan satu orang meregang nyawa. 

Informasi dihimpun, pada benturan keempat, setelah menghantam minibus bernopol KT 1318 N yang dikendarai Muhammad Irfan (22), truk roda 12 ini menyasar pemotor yang berada di sisi kiri jalan, yakni Murfat Effendi (45). 

Dimana pengendara Yamaha N-Max bernopol KT 2503 FZ ini harus meregang nyawa dengan kondisi tragis, setelah terseret dan terlindas truk bak terbuka itu. 

Berbeda nasib dengan Murfat, pengendara lainnya hanya mengalami cedera ringan. Dan langsung dilarikan ke rumah sakit. 

"Dari olah TKP, ada tujuh kendaraan yang terlibat. Kalau untuk korban, satu orang meninggal sisanya cedera ringan dan sedang dapat perawatan," kata Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Wisnu Dian Ristanto, Selasa (17/8/2021)  sore tadi. 

Meski telah mendata dan mengumpulkan sejumlah keterangan serta mengamankan Ashfihany Noor selaku pengendara truk maut, penyebab pasti kecelakaan hingga kini belum diketahui. Terkait dugaan rem blong pun saat ini belum bisa dibenarkan perwira menengah tingkat satu ini. 

"Penyebabnya atau siapa yang lalai itu masih diselidiki. Kami juga nggak berani menduga-duga, tapi kami pasti akan sesuaikan dengan ahlinya kalau memang rem blong atau lainnya," jelasnya. 

Terkait status sopir truk, lanjut Wisnu, kini masih sebatas saksi. Sebab, masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Bukti rekaman  CCTV di area kecelakaan pun saat tengah dipelajari jajaran Korps Bhayangkara. 

"Ini masih kumpulkan bukti dan keterangan saksi baru bisa memutuskan, ada kelalaian atau tidak," imbuhnya. 

Jika nantinya alat bukti dan penyelidikan yang dilakukan dirasa masih kurang, maka polisi akan mengambil langkah penyidikan bersistem Traffic Accident Analysis (TAA). Dimana nantinya akan melibatkan Tim TAA Ditlantas Polda Kaltim. 

Hal itu untuk memastikan penyebab kecelakaan dan menambah alat bukti dalam kecelakaan berdarah ini.

"Tapi kalau dirasa masih ragu, belum jelas dan diraas perlu analisa lebih lanjut ya pasti akan gelar TAA," terangnya. 

Turut ditambahkan Kanit Laka Lantas, Ipda Henny Merdekawati saat ini tim yang bergerak di lapangan  masih melakukan pendalaman keterangan dua orang saksi.

Sedangkan seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan saat ini telah diamankan di Gudang Barang Barang Bukti di KM 4 Jalan Poros Samarinda-Balikpapan.

"Sementara baru dua, itu sopir truknya sama Pak RT di lokasi itu," kata Henny. 

Terkait hasil pemeriksaan sopir truk dan pengecekan awal kendaraan, rupanya sistem pengereman truk roda 12 tersebut masih bisa berfungsi. Kini, pihaknya tengah mendalami penyebab lainnya. 

"Sopirnya sudah diminta keterangan, tapi mengatakan jika saat itu terjadi secara tiba-tiba. Dia bilang tiba-tiba saja nabrak. Mobilnya juga engga kenapa-kenapa, sudah dicoba mobilnya (truk) masih bagus. Ini masih coba kami dalami kembali," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews