DIKSI.CO, SAMARINDA - Aparat kepolisian dari unsur Polsek Sungai Kunjang yang di back-up Satreskrim Polresta Samarinda terus bekerja menyeldiki penyebab jatuhnya Handi Guntur dari area parkir P5 Big Mall Samarinda, pada Sabtu (2/1/2021) malam lalu.
Pria 27 tahun yang ditemukan terkapar usai terjatuh dari ketinggian 14 meter itu, dipastikan merupakan aksi bunuh diri. Diduga, Guntur nekat menghabisi nyawanya dengan cara seperti itu karena memiliki permasalahan asmara.
Hal itu terungkap setelah Unit Jatanras dan Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, beserta Polsek Sungai Kunjang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu (3/1/2021) lalu.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti. Di antaranya, sejumlah barang berharga milik korban yang ditemukan utuh di dalam mobil Daihatsu Xenia silver bernopol KT 1807 NK. Selain itu, polisi juga telah mendapatkan rekaman kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV).
Terakhir, polisi juga telah memeriksa ponsel milik korban. Dari temuan itu, polisi memastikan tidak ada tindak kriminal atas kematian warga Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota tersebut.
“Kalau hasil penyelidikan di TKP, korban diduga memang lompat seorang diri. Karena dilihat dari CCTV, di Parkiran P5 itu benar-benar engga ada orang lain,” ungkap Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, Ipda Dovi Eudey ketika dikonfirmasi Selasa (5/1/2021) siang tadi.
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan isi chat di ponsel milik korban, diketahui Guntur nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki permasalahan cinta.
“Memang benar, sepintas kami lihat dari HP korban seperti ada permasalahan. Kami temukan ada ucapan ‘selamat tinggal’. Nah itu yang masih kami dalami lagi," terangnya.
Karena tidak ada kaitannya dengan tindak kriminalitas, maka kasus tersebut ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang. Rencananya, pihak keluarga akan dipanggil untuk dimintai keterangannya dalam waktu dekat guna mendalami dugaan motif yang telah dikemukakan.
“Rencananya baru hari ini dipanggil, untuk dimintai keterangan. Untuk yang menangani kasus ini Polsek Sungai Kunjang,” ucapnya.
Sementara itu dari barang bukti berupa rekaman CCTV, diketahui korban hanya datang seorang diri mengendarai Daihatsu Xenia silver bernopol KT 1807 NK. Korban memarkirkan kendaraannya di lantai lima area parkir P5 Big Mall.
Dalam rekaman CCTV yang nampak buram itu, hanya terlihat bayangan Handi seorang diri. Handi nekat bunuh diri dengan cara melompat, ketika keadaan mal terbesar di Samarinda tersebut telah tutup.
“Tapi berhubung BIG Mall sudah closing, jadi lampu dimatikan. Di rekaman jadi gambarnya buram. Hanya bayangannya saja. Dan bayangan itu hanya sendiri juga,” ujarnya.
Dovie menegaskan, atas temuan dua hal tersebut lah yang memperkuat dugaan korban memang berniat menghabisi nyawanya dengan cara melompat dari ketinggian. Ia menambahkan, untuk korban hingga saat ini belum dimakamkan.
“Hari ini belum dikebumikan, karena masih diformalin sama pihak keluarganya. Karena Tionghoa biasanya tiga hari kemudian baru dikebumikan,” tandasnya. (tim redaksi Diksi)