"Ya intinya tetap ikuti pemerintah mulai dari edaran yang berlaku dan semua peraturan yang ada untuk kepentingan bersama. Tujuannya biar enggak ada masalah lain di luar itu," tandasnya.
Sementara itu diwartakan sebelumnya, pada Jumat (30/7/2021) sore kemarin, pemuda bernama Daffa (24) menyambangi Mapolresta Samarinda dan menyatakan permintaan maafnya.
Dengan nada rendah, dalam rekaman video berdurasi 54 detik Daffa dengan sadar diri menyatakan permintaan maafnya, sebab pengacungan jari tengah itu karena spontaniyas sebagai bentuk ekspresi karena sedang difoto seseorang.
Bentuk ekspresi dan spontanitas pemilik Cafe bernama Blackorchid di Jalan Kedondong, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, ini juga mengaku tak memiliki niatan melawan petugas terlebih melempar kebencian pada siapapun. (tim redaksi Diksi)