DIKSI.CO, SAMARINDA - Kejadian pohon tumbang seperti bukan hal baru terjadi di berbagai daerah. Faktor cuaca dan usia pohon kerap menjadi penyebab tumbangnya pohon.
Sepertinya yang terjadi di Jalan MT Haryono Samarinda pada, Sabtu (11/9/2021) pagi tadi.
Naas, kejadian ini pun memakan korban jiwa. Pohon menimpa pemuda yang diketahui berusia 21 tahun.
Mendengar informasi tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda Nurrahmani segera memerintahkan tim bergegas ke lokasi yang saat tiba sudah ada warga dan tim pemadam kebakaran yang melakukan evakuasi.
"Jam 6-an DLH disana melakukan pembersihan. Sebelumnya ada pemadam yang menangani. Mereka lewat habis pemadaman api," ujarnya saat dihubungi Diksi.co melalui sambungan telepon WhatsApp seluler, Sabtu (11/9/2021).
Dari keterangan di lapangan, wanita yang akrab disapa Yama itu mengatakan, bahwa pohon besar tersebut tumbang karena tiupan angin yang mengakibatkan akar pohon terangkat.
Sebab itu, ia mengimbau masyarakat agar masyarakat untuk tidak melintas saat cuaca buruk terjadi.
"Kalo angin kencang dan deras hujan serta petir sebaiknya menahan diri dulu tidak melintas di jalan-jalan yang banyak pohonnya," imbaunya.
Disinggung mengenai langkah pencegahan, Yama mengatakan, pihaknya telah melakukan penanggulangan di beberapa tempat untuk mengurangi potensi bahaya yang disebabkan faktor alam.
"Sebenarnya lokasi jalan MT Haryono ini sudah ditreatmen, semua lokasi yang lokasinya diranah fasilitas umum," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada Sabtu (11/9/2021) pagi tadi pasalnya menyisakan duka mendalam bagi warga Jalan Banggeris, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.
Sebab guyuran air yang membasahi Kota Tepian ini, juga menyebabkan nyawa seorang pemuda bernama Andreas Apriliansyah tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan MT Haryono, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang.
Informasi dihimpun, pemuda naas berusia 21 tahun yang kala itu melintas menggunakan sepeda motornya, tanpa sengaja menjadi korban pohon tumbang dan tewas seketika.
Diterangkan seorang saksi bernama Bagus (34), kala itu dirinya yang juga tengah melintas dihalangi pohon tumbang. Namun saat coba mendekati pohon tumbang itu alangkah terkejutnya Bagus sebab mendapati sepeda motor dan tubuh Andre yang terkulai bersimbah darah.
"Ya saya kaget pas liat. Terus langsung coba panggil warga sekitar," tutur Bagus.
Selain itu, menurut Bagus, diduga saat kejadian korban tak lagi bisa menghindar sebab kondisi jalan yang licin dan guyuran hujan yang begitu lebat.
"Dugaan saya korban yang datang dari arah perempatan Suryanata tidak dapat menghindari saat pohon tumbang karena jalanan yang licin akibat hujan deras," imbuhnya.
Tak berselang lama, pihak berwajib bersama sejumlah relawan ramai berkumpul di lokasi kejadian. Evakuasi pun langsung dilakukan, dengan membelah pohon tumbang untuk disingkirkan dan langsung mengamankan korban yang sudah tak lagi bernyawa.
Sementara itu, disampaikan Kasat Reskrim Polresta Samarinda melalui Kasubnit Inafis Aipda Harry Cahyadi menerangkan saat ini korban yang tewas telah dibawa ke RSUD AW Sjahranie menggunakan ambulans PMI untuk dilakukan visum.
"Iya, korban saat ini telah berada di kamar jenazah. Pihak kami juga masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti tewasnya korban," singkat Harry. (tim redaksi Diksi)
