Sabtu, 23 November 2024

PMI Balikpapan Dorong Penyintas Covid-19 Lakukan Donor Plasma Konvalesen

Koresponden:
Ainun Amelia
Selasa, 3 Agustus 2021 9:7

Ilustrasi plasma konvalesen/IST

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan terus meminta masyarakat untuk melakukan donor darah konvalesen kepada pasien yang telah sembuh dari Covid-19. 

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan Dyah Muryani, mengatakan dari bulan Februari hingga Juli tahun 2021 sudah memberikan 503 kantor plasma konvalesen

"Dari Februari sampai Juli kita sudah ada 503 kantong. Kemaren sempet juga kehabisan kantong, tapi tanggal 5 ini dijamin ada lagi," kata Ketua PMI Kota Balikpapan Dyah Muryani. 

Ia mengatakan memang ada beberapa kendala seperti persyaratan swab antigen, PCR, yang persyaratannya diadopsi dari PMI pusat. 

"Di PMI menerapkan mungkin ada 2 gejala,  demam, batuk, atau demam, diare kita masukan sebagai pendonor," katanya. 

Pendonor yang memenuhi syarat yaitu yang sehat jasmani, rohani, umur 60 tahun, berat minimal 55 kg, dan diutamakan bagi laki-laki atau wanita yang belum hamil. 

Untuk ketentuan vaksinasi Sinovac harus tahap kedua  atau 1 atau 2 minggu setelah melakukan vaksinasi. Berbeda dengan vaksin Astra Zeneca bisa tahap pertama namun denganrentang waktu 1 bulan.

"Ini yang kadang agak merepotkan bagi pendonor karena kami memang hati-hati. Prinsip kami dengan RSKD sama, karena memang yang membutuhkan plasma konvalesen sangat banyak sekali, kami sedih kalau tidak bisa menyediakan, kamu tidak punya stok," katanya. 

"Ibarat jualan, 1 jam sudah habis, ada orang nunggu samapai 5 hari, ini perjuangan yang harus kita sikapi, semua orang panik," lanjutnya. 

Diketahui PMI Balikpapan telah melakukan donor darah konvalesen pada bulan Juli akhir, dan ke depannya tanggal 7-8 Agustus akan ada relawan donor darah Balikpapan mengadakan ulang tahun, sekaligus donor plasma konvalesen.

Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan memang ada data pasien yang sembuh dari Covid-19 untuk meminta mendonor plasma konvalesen, namun data tersebut itu tidak bisa dipublikasikan. 

"Mekanisme yang lebih cepat memang di rumah sakit karena yang sakitnya agak parah jadi antibodinya bagus, tapi yang OTG juga bisa, kalau persyaratan terpenuhi apa salahnya mencoba juga menghasilkan plasma konvalesen yang banyak," ujarnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews