DIKSI.CO, SAMARINDA - Sidang pleno KPU Samarinda untuk menentukan pemimpin baru Kota Tepian pada Rabu (16/12/2020) pukul 10.00 Wita tadi resmi dimulai di Hotel Bumi Senyiur, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota.
Demi memastikan kelancaran perhitungan krusial ini, institusi Polri melakukan pengamanan tiga ring. Yakni dimulai dari ring terluar berada di seputaran jalan umum hingga ke lahan parkir Hotel Bumi Senyiur. Kemudian ring dua berada di seluruh area lantas dasar dan lobi utama Hotel Bumi Senyiur.
Barulah pada ring satu, yakni diruang sidang pleno dilakukan. Tepatnya berada di lantai dua Hotel Bumi Senyiur. Pengamanan ketat ini pantas dilakukan sebab untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan yang bisa terjadi dan mengganggu penetuan wajah pemimpin Samarinda baru.
"Apabila ada massa anarkis yang melanggar hukum, kami dari kepolisian akan lakukan tindakan tegas terukur sesuai hukum yang berlaku," tegas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui, Kabag Ops Kompol Andi Suryadi saat dijumpai di Hotel Bumi Senyiur, Rabu (16/12/2020) siang tadi.
Tak hanya segi pengamanan berlapis, Andi juga mengatakan kalau jajarannya telah mempersiapkan pintu darurat bagi para Komisioner KPU Samarinda dan Bawaslu Samarinda apabila suasana perhitungan pleno menjadi tidak kondusif.
"Apabila eskalasi meningkat, kami sudah siapkan pintu darurat untuk melakukan evakuasi kepada para komisioner KPU dan Bawaslu. Di pintu darurat itu juga kami siagakan personel sampai waktu yang dibutuhkan," imbuhnya.
Lanjut Andi merinci, tiga ring pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian ini terdiri dari 325 personel Polresta Samarinda, 115 personel Brimob Polda Kaltim dan 80 personel TNI.
Selain ratusan personel gabungan, puluhan kendaraan taktis juga telah disiagakan. Seperti dua unit mobil Barracuda, satu unit mobil Water Cannon, mobil Pengurai Massa (Raissa), mobil Tambora Sabhara, 20 unit mobil patroli dan satu unit ambulans.
"Pasukan cadangan juga kami siapkan untuk melakukan patroli skala besar dititik rawan. Dan di kantor KPU, Bawaslu dan gudang logistik kami mempertebal pengamanan sebanyak 30 personel jaga setiap titiknya," urainya.
Meski berfokus melakukan pengamanan di objek vital, pasalnya satuan gabungan juga telah disiagakan sebagai tim pembantu. Yakni sebanyak 50 personel dari unit Anti Huru Hara Sabhara Polresta Samarinda bersama Brimob Polda Kaltim. 30 personel satuan pengurai massa juga disiagakan membantu pengmanan di titik rawan.
"Sisanya stand by di sini. Kami siap siaga menunggu pihak penyelenggara (KPU Samarinda), tergantung kebutuhan sampai kapan kami akan siaga. Yang jelas kami selalu siap," pungkasnya. (advertorial)