DIKSI.CO, SAMARINDA - Keterlibatan pengusaha dan masyarakat Kaltim dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali disorot DPRD Kaltim.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Bagus Susetyo mempertanyakan hal tersebut kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.
"Berapa persen keterlibatan pengusaha dan masyarakat Kaltim, terutama mereka yang bergerak di bidang konstruksi," tanya Bagus Susetyo.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltim tersebut juga menyampaikan pandangannya.
Ia mengingatkan jangan hanya bereuforia terhadap pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim saja.
Tetapi, juga fokus terhadap pemberdayaan masyarakat Kaltim.
Terkait hal itu, ia berharap Pj Gubernur Akmal Malik dapat menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya mohon Pak Pj Gubernur bisa menyampaikan secara aktif kepada Presiden bahwa IKN Nusantara perlu menggandeng kontraktor lokal," pintanya.
Selain itu, Bagus juga meminta pemberdayaan kontraktor lokal supaya bisa naik kelas.
"Bukan hanya sebagai subkontraktor, mereka harus diwajibkan untuk memberdayakan kontraktor lokal supaya bisa naik kelas," sambungnya.
Permintaan tersebut direspon positif oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Ia akan berkoordinasi dengan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Dhony Rahajoe mengenai hal itu.
"Beliau (Wakil Otorita IKN) selalu bilang jika butuh komunikasi akan siap dan undang dalan rapat," sebut Akmal Malik.
Akmal Malik akan mencoba berkomunikasi kepada Otorita IKN agar ada keterlibatan kontraktor lokal Kaltim.
"Kami akan sampaikan ke Badan Otorita IKN melalui Pak Dhony. Mudah-mudahan bisa hadir di sini, saya akan undang beliau khusus nanti," pungkasnya. (Adv)