DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Samarinda) gencar melakukan gempuran vaksinasi massal Covid-19 dosis pertama di beberapa titik lokasi. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Ismid Kusasih melaporkan update jumlah vaksinasi hingga Oktober 2021. Jumlah warga yang telah mendapat dosis vaksin telah mencapai 47 persen. Angka tersebut masih kurang dari target pemerintah pusat sebesar 50 persen untuk wilayah Ibu Kota Provinsi.

dr Ismid tak menampik, jika batasan tadi belum terjangkau karena keterbatasan vaksin itu sendiri yang masuk ke Samarinda dari Kementerian Kesehatan RI. 

"Aktivitas vaksin tersebar sebenarnya mulai gencar dilakukan sejak Agustus. Bahkan di bulan September lalu, dalam sehari kegiatan vaksin bisa melibatkan hingga 4 ribu orang," kata Ismid, Kamis (14/10/2021).

dr Ismid mengaku dalam penyelenggaraan vaksin Dinkes Samarinda sangat terbantu adanya keterlibatan pihak ketiga. Pola ini disebutnya sebagai strategi desentralisasi. Di mana dosis-dosis vaksin yang masuk di Dinkes sebenarnya lebih banyak dari pihak ketiga. 

Misalnya, berasal dari Polri-TNI, Kadin, dan OJK yang jumlahnya hingga belasan ribu langsung dari Kemenkes RI. 

"Begitu masuk ke kami, sudah tertera namanya, sehingga kami hanya membantu sebatas tenaga penyuntiknya saja,” katanya.

Melihat kondisi ini, banyak warga yang tidak paham, karena dianggap keseluruhan vaksin milik Dinkes. Dosis vaksin milik Dinkes Samarinda telah didistribusikan ke berbagai Puskesmas untuk menyelenggarakan vaksinasi dengan jadwal yang telah ditentukan dan terukur. 

“Hingga hari ini sudah ada 300 surat permohonan dari warga yang ingin menyelenggarakan vaksinasi dengan berharap dosis dari Dinkes. Surat ini yang belum bisa semua kami penuhi,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)