Amri mengatakan pihak orang tua mempelai 'pria' tidak bisa mengelak bahwa anaknya yang ternyata perempuan akan menikah dengan sesama perempuan.
"Mereka tidak bisa mengelak memang bahwa anaknya itu perempuan memang kan. Cuma awalnya, dia sembunyikan juga orang tuanya," kata Amri.
Amri mengatakan, polisi akan mendalami motif orang tua mempelai 'pria' menyembunyikan identitas jenis kelamin putrinya.
"Kalau orang tua wanita asli ini memang dia tidak tahu sejak awal. Nah kalau orang tua mempelai pria ternyata wanita itu kita gali terus apakah karena telanjur beredar itu undangan atau ada unsur sengaja menyembunyikan," terang Amri.
Amri mengatakan, orang tua mempelai 'pria' harusnya bingung saat mengetahui bila anaknya akan menikah maka seharusnya ada pria yang datang melamar lebih dahulu. Untuk itu, Amri mengaku masih mencari bukti dugaan keterlibatan orang tua mempelai 'pria'.
"Memang logikanya seperti itu dalam Bugis-Makassar, kalau anak perempuan menikah berarti harus ada laki-laki yang datang melamar, tapi ini ternyata dia yang bertindak sebagai mempelai pria," ujar Amri.