“Kita lama menunggu. Kita sih kasihan lihat pasiennya. Kalau kita liat dari rontgennya sih, sudah bersih. Tapi, kan kita harus melihat hasilnya dari laboratorium biar pasti. Karena protokolnya harus dua kali, ya, kita sampai saat ini masih menunggu,” ungkapnya.
Terkait jumlah pasien dari Kaltim yang sudah masuk dalam uji laboratorium kedua, Andi enggan untuk berkomentar.
“Saya belum tau persis. Teman-teman yang memegang data itu. Kalau tidak salah, dari Kukar ada,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)