DIKSI.CO, SAMARINDA - Perpanjangan kegiatan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Kota Tepian yang berlangsung hingga Selasa (20/7/2021) pekan depan masih menunggu hasil rapat lanjutan. Pasalnya, PPKM disejumlah wilayah lainnya saat ini telah diumumkan akan diperpanjang hingga enam pekan lamanya. Semisal di Jakarta. Namun hal itu masih belum dipastikan pemberlakuannya di Kota Tepian.
"Ada perpanjangan atau tidak nantinya kita (Forkopimda) pasti rapat dulu. Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) rapat lagi untuk kelanjutannya," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Wakapolresta, AKBP Eko Budiarto, Rabu (14/7/2021) sore tadi.
Lanjut EKo, Perpanjangan PPKM saat ini tak serta-merta harus merata seperti wilayah lainnya. Terlebih mengingat Ibu Kota Kaltim ini tak masuk daftar 43 kabupaten/kota yang wajib melaksanakan PPKM Darurat.
Kendati demikian, antisipasi lonjakan kasus pandemi juga terus diupayakan. Seperti membertebal personel jaga di empat titik posko penyekatan, serta memutar balik kendaraan tujuan Samarinda yang tak bisa melengkapi persyaratan.
"Yang diputar balik sudah ada beberapa. Masyarakat dari Balikpapan ke Samarinda ada yang diputar balik karena tidak ada kelengkapan dan tidak mau di swab juga," tegas polisi berpangkat melati dua ini.
Sikap tegas memutar balik kendaraan tujuan Samarinda ini, kata Eko adalah langkah taktis yang harus diambil petugas posko penyekatan. Sebab cara ini adalah salah satu langkah yang dipilih untuk mendisiplinkan masyarakat ditengah gempuran wabah yang masih meradang.
"Kalau mau melintas minimal ada sertifikat vaksinnya. Kalau ada antigen syukur. Kalau engga ada antigen nanti kami antigen di lokasi di pos penyekatan. Kalau tidak ada semua dan tidak mau di antigen yang harus diputar balik," bebernya.
Antisipasi sebaran wabah pandemi di Kota Tepian memang harus terus ditingkatkan, sebab mengingat jika Samarinda yang dikelilingi wilayah kasus terkonfirmasi Covid-19 tinggi. Seperti, Berau, Balikpapan, Bontang dan Kukar.
"Kalau untuk penambahan personel, saya rasa kamo sudah full power. Baik dari instansi pemerintahan dan TNI Polri," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)