"Samarinda siaga terhadap kemungkinan kondisi terjadinya keterjangkitan. Tapi mudah-mudahan tidak ada," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih, mengaku jika saat ini masih belum ditemukan adanya kasus hepatitis misterius di Samarinda.
Walau begitu, Ismid tetap mengimbau kepada masyarakat, khususnya anak-anak, untuk membatasi aktivitas dan tidak keluar rumah dan makan-makanan di luar seperti arahan dari Kemenkes RI.
"Sering mencuci tangan, tidak makan di luar rumah, tidak berenang di tempat rekreasi," ungkapnya.
Ismid juga menyebutkan, seluruh pemberitaan mengenai perkembangan hepatitis akut akan diinformasikan satu pintu yaitu melalui Kemenkes RI.
"Semua informasi satu pintu dari kementerian. Kami hanya imbauan kewaspadaan, itu sudah petunjuk dari Kemenkes RI," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)