Dana tersebut berasal dari APBD Murni sebesar Rp 4,72 miliar dan ditambah dengan APBD Perubahan sebesar Rp 2,35 miliar.
Di samping itu, Neneng menjelaskan bahwa pengerjaan pada segmen ini terbilang cukup sulit.
Hal ini disebabkan karena pihaknya harus kembali menghitung ketinggian air.
Kemudian perhitungan ini harus disesuaikan untuk dilanjutkan ke arah Sungai Karang Mumus (SKM), Kota Samarinda.
Mengingat bahwa saluran drainase Jalan Dr Soetomo akan disambung ke saluran drainase di segmen Pasar Segiri Samarinda.
“Sisa itu saja, dan nantinya kami harus menyelaraskan elevasi dari krosingan drainase dari arah RSUD AW Sjahranie," ujar Neneng.
"Selanjutnya kami akan koordinasikan lagi agar air bisa mengalir ke tempat yang seharusnya,” pungkasnya. (*)