"Kesannya kan pembiaran. Sementara banyak Perda-perda kita yang tidak berjalan semestinya dan jadi mandul," ucapnya.
"Banyak kebijakan pemerintah yang kurang tegas. Kita semangat membuat Perda, tapi ujung-ujungnya tidak bisa dieksekusi dengan baik karena berbagai alasan," sambungnya.
Angkasa bahkan menyayangkan dari sebagian banyak kasus penegakkan aturan, para petugas banyak bersinggungan dengan kepentingan politik.
"Kadang-kadang ada basis massa kita baik anggota DPRD maupun pemerintah daerah dalam hal ini wali kota kan agak enggan melakukan eksekusi penertiban, karena basis massa," ungkapnya.
Namun tak dipungkiri, lanjut Angkasa, semangat Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengubah wajah Kota Samarinda menjadi lebih baik membuat kendala tersebut dapat diselesaikan tanpa tebang pilih.
"Tapi kali ini kita melihat ada satu budaya baru sidak di mana pun. Tidak memandang tempatnya di mana. Tidak tebang pilih tapi hajar terus Pada dasarnya saya mendukung bagaimana pun juga aturan harus ditengakkan," tegasnya. (advertorial)