Jumat, 20 September 2024

Penemuan Mayat Tergantung di Samarinda, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas hingga Penyebab Kematian Korban

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Jumat, 2 Juli 2021 10:17

FOTO : Proses evakuasi mayat tanpa identitas yang  sampai kini masih menyimpan misteri/Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Gegernya penemuan mayat tanpa identitas yang tergantung di sebuah pohon pada Senin (28/6/2021) kemarin masih menjadi misteri. 

Upaya jajaran Polsek Sungai Pinang hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus mayat tanpa identitas yang terletak tak jau dari bekas Bandara Temindung, segmen di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sungai Pinang. 

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat ini ditemukan warga setempat, pada Senin (28/6/2021) lalu. Setelah tiga hari sebelumnya 'dihantui' dengan bau yang begitu menyengat.

Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Jufri Rana melalui Panit II Reskrim, Ipda Iwan menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih fokus mencari identitas korban. Dengan menyebarluaskan ciri-ciri korban apabila ada warga yang kehilangan anggota keluarganya.

"Sampai saat ini kami belum menemukan identitas korban, dan juga belum menerima laporan warga terkait kehilangan anggota keluarga," ungkap Iwan saat dihubungi, Jumat (2/7/2021) sore tadi.

Tidak adanya tanda pengenal, disertai tubuh korban yang ditemukan sudah dalam keadaan rusak karena pembusukan tentu mempersulit kepolisian untuk mengungkap siapa korban. 

Selain itu, warga di sekitar lokasi kejadian juga tidak ada yang mengenal korban. Bahkan hingga saat ini belum ada warga yang datang melapor merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Selain kondisi korban yang sulit dikenali lantaran telah berubah, kami hanya menemukan ikat pinggang dan arloji korban," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara. Mayat yang ditemukan tergantung dengan tubuh separuh terendam air saluran drainase. Disebut memiliki dugaan ke aksi tindak kriminalitas. 

"Kalau dari fisik korban memang kita tidak temukan adanya tanda-tanda kekerasan, namun kuat dugaan mayat ini merupakan korban aksi tindak kriminal lantaran kami merasa janggal melihat tubuh korban yang tak seutuhnya tergantung dan pohon singkong yang bengkok tak dapat menahan tubuh korban," bebernya.

Untuk itu, guna memastikan penyebab kematian korban, polisi masih harus menunggu hasil visum dari dokter forensik rumah sakit. 

"Nanti jika hasil keluar segera kami beritahukan kepada media," ucap Iwan.

Sebelumnya, pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi kepada pihak bandara, Lantaran didalam bandara terdapat CCTV. 

"Namun saat pemeriksaan CCTV yang berada dilokasi kejadian sudah tidak aktif lagi. Jadi tidak dapat informasi dari situ," bebernya.

Untuk dapat mengungkapkan kematian korban, dalam kesempatan itu, Iwan meminta kepada masyarakat agar segeranya melapor apabila mengenal ciri-ciri korban. 

"Melalui media ini kami juga meminta masyarakat melaporkan jika mengenal korban dengan ciri-ciri yaitu korban mengenakan pakaian kaos putih dan celana jeans," pungkasnya. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews