Usai mengucapkan kata terakhirnya, Isral pun dikabarkan melompatkan diri dan hilang ditelan Sungai Mahakam. Sementara itu Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Polair, AKP Iwan Pamuji yang menerima informasi itu bergegas mengerahkan personelnya. Mulai dari menghimpun keterangan saksi, hingga menggelar olah tempat kejadian perkara.
"Motif dan dugaannya masih kami dalami. Sementara saksi dari pihak keluarga dan ayahnya juga kami minta ke kantor membuat laporan serta kami minta keterangannya,” jelas Iwan Pamuji.
Usai dipastikan korban ditelan Sungai Mahakam, tim SAR pun langsung melakukan operasi pencarian. Yakni Unit Siaga SAR Samarinda bersama relawan Gabungan Kota Samarinda, Instansi terkait, TNI-Polri dan unsur SAR lainnya mulai operasi sejak Minggu (9/5/2021) pagi tadi.
Dijelaskan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Balikpapan, Melkianus Kotta menuturkan upaya pencarian tim SAR gabungan dari titik awal korban dilaporkan menghilang hingga radius lebih dua kilo meter.
"Pola pencarian menggunakan parallel sweep search dengan luas pencarian lokasi area 2,29 kilometer," tegas Melkianus.
Peralatan SAR yang digunakan penyisiran sendiri ialah alut SAR air lengkap dengan Rubber Boat, serta dibantu dari unsur SAR gabungan lainnya. (tim redaksi Diksi)