DIKSI.CO, SAMARINDA - Pada 2021 ini, Pemprov Kaltim kembali melanjutkan program bantuan sosial masyarakat (BSM) terdampak Covid-19.
Setengah jalan, program ini sempat tertunda pada 2020 lalu. Kendalanya terkait verifikasi data warga penerima bantuan.
Mohammad Jauhar Efendi, Asisten I Sekprov Kaltim menyebut, berbagai kendala verifikasi data dihadapi Pemprov Kaltim, saat 2020 lalu. Akibatnya, tidak semua bantuan dapat disalurkan.
"Prinsipnya gak boleh data ganda, untuk itu perlu kehati-hatian. Tahun lalu Pemprov Kaltim dianggap lamban, padahal kami harus cek dengan teliti agar tidak ada data warga ganda menerima bantuan," ungkap Jauhar, dikonfirmasi Rabu (6/1/2021).
Saat ini, pemprov melalui Dinas Sosial Kaltim akan kembali mengupdate data warga calon penerima BSM 2021.
Jauhar menambahkan nantuan yang akan diberikan pemprov, masih sama seperti BSM 2020, sebesar Rp 250 ribu per bulan, dan diberikan langsung selama 3 bulan.
"Yang jelas data ini kami update terus. Lanjutan program BSM ini tetap Rp 250 ribu, selama tiga bulan," jelasnya.
Total ada 60 ribu warga yang akan diverifikasi oleh Dinsos Kaltim. "Warga yang kami verifikasi sekitar 60 ribu warga. Data lama akan kami cek ulang untuk program 2021 ini," sambungnya.
Dirinya belum bisa memastikan kapan program BSM 2021 ini akan mulai berjalan. Namun, tahapan pemeberian bantuan segera dilaksanakan. Seperti verifikasi data milik Dinsos, verifikasi data usulan kabupaten/kota.
Bila seluruh tahapan sudah dilakukan, bantuan akan dicairkan dengan mekanisme transfer ke rekening penerima bantuan.
"Tahapannya, kami lihat data tahun 2020, kami update mana yang sudah dapat. Terus juga kami lihat data usulan kabupaten/kota, kami cek lagi. Seperti itu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)