DIKSI.CO, SAMARINDA - Kalimantan Timur tengah berupaya melawan masifnya penyebaran Covid-19. Update per Sabtu (4/4/2020), ada 24 pasien konfirmasi positif di Bumi Etam.
Otomatis seluruh energi tengah difokuskan terhadap penanganan virus asal Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Muhammad Sabani, plt sekprov Kaltim, menyampaikan setidaknya Kaltim butuh anggaran sebesar Rp 350 miliar untuk penanganan Covid-19.
Tahap pertama, Pemprov Kaltim telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 33 miliar yang bersumber dari dana tak terduga dan pergeseran anggaran di Dinas Kesehatan Kaltim.
"Di tahap kedua ini kami siapkan lagi yang bersumber dari perjalanan dinas. Kemudian dari anggaran-anggaran yang tidak penting dilakukan, seperti pengadaan kendaraan, atau rapat-rapat, dan dari program lain yang kemungkinan tidak bisa dilaksanakan dengan tuntas," kata Sabani, dikonfirmasi Minggu (5/4/2020).
Untuk tahap ketiga, Sabani menerangkan, pihaknya akan melakukan realokasi terhadap anggaran di Dinas PUPR Samarinda. Baik itu anggaran dari program yang tidak bersifat konstruksi, maupun proyek konstruksi. Nantinya, pemprov akan mempertimbangkan proyek-proyek yang belum dilelang, agar dananya dialihkan ke penanganan Covid-19. Termasuk pengalihan anggaran dari proyek yang tidak bisa rampung melalui APBD Kaltim 2020.
"Kalau proyek mana saja yang akan ditunda, saya kurang hafal apa saja. Bisa nanti ditanyakan ke Dinas PU, karena banyak proyek yang sudah lelang, banyak juga yang belum," jelasnya.