Keputusan yang diambil Pemkot Samarinda usai melihat langsung kondisi taman yakni menutup sementara aktivitas di taman tersebut. Karena alasan Prokes Kesehatan Covid-19.
Keputusan ini ternyata disambut baik oleh pengunjung yang saat itu sedang berkeliling menikmati suasana taman.
Yudi, pria yang bermukim di Jalan Revolusi itu mendukung keputusan Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk menutup sementara taman.
"Kalau untuk kesehatan PPKM seperti ini bagus aja. Kondisi seperti ini rawan juga. Artinya gak masalah demi kebersamaan," ujar Yudi.
Meski begitu, Yudi menilai taman ini sudah memiliki kelayakan untuk menjadi salah satu wadah favorit masyarakat. Namun masih membutuhkan pembenahan khususnya lahan parkir yang jadi pemicu kemacetan.
"Cuma ketika liat keluar macet jadinya. Kalau di dalam gak masalah. Perlu diperhatikan juga dampak macetnya," katanya. (tim redaksi Diksi)