Dikatakannya, saat ini pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan rapat koordinasi terkait inflasi.
"Kami tekankan sekarang kelancaran distribusi pangan dari Jawa atau Sulawesi," ucapnya.
Dengan keberlanjutan distribusi pangan menjadi fokus utama, terutama mengingat adanya gelombang laut tinggi yang dapat menghambat pengiriman dalam menghadapi potensi kendala cuaca, pihak berwenang memberikan pesan tenang kepada masyarakat.
"Kami berpesan agar tidak ada kepanikan kepada masyarakat karena kalau dilihat dari kebutuhan menjelang puasa dan Idul Fitri jauh lebih tinggi dibanding dengan menjelang Natal dan Tahun Baru," jelasnya.
Dengan harga cabai yang mengalami kenaikan, Kabupaten Ketapang mengamankan ketersediaan pangan dengan menekankan kelancaran distribusi sebagai prioritas utama.
"Meskipun ada kenaikan sekitar 10%, masih dianggap dalam batas aman. Dalam menghadapi potensi gangguan cuaca, upaya maksimal dilakukan untuk memastikan distribusi pangan tetap lancar," pungkasnya. (Adv)