DIKSI.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama DPRD Kota Tepian resmi mengesahkan APBD-Perubahan 2023 senilai Rp 4,7 triliun dalam agenda masa sidang III, pada Jumat (1/9/2023) sore tadi.
Dalam pengesahannya, penggunaan APBD nantinya diperuntukan pada tiga sektor pembangunan utama yang dipayungi oleh Raperda tentang Perubahan APBD Kota Samarinda Tahun Anggaran 2023.
“Hari ini adalah penanda tanganan kesepakatan bersama, Raperda APBDP 2023. Kesepakatan angka ada di nominal Rp 4,7 triliun,” ucap Wali Kota Andi Harun, yang dijumpai awak media usai melakukan pengesahan di kantor DPRD Samarinda, sore tadi.
Lanjut dijelaskannya, anggaran pembangunan daerah itu nantinya akan berfokus pada tiga hal utama. Yakni pemenuhan infrastruktur dan pengendilan banjir. Penataan kota dan perekonomian daerah.
“Kesepakatan masih sama semua, garis besar ada tiga program. Pertama pembenahan infrastruktur dan pengendalian banjir, kedua penataan kota termasuk di dalamnya kebersihan dan taman. Ketiga, perekonomian daerah. Jadi APBD Samarinda berada di tiga sektor besar ini,” papar pria yang karib disapa AH itu.
Untuk pengerjaan dibidang infrastruktur, orang nomor satu di Samarinda ini menyampaikan kalau semua urusan teknikalnya telah diperhitungkan. Dan, masa pengerjaan tidak akan melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
“Secara teknikal, infrastruktur di perubahan ini yang memang sudah dihitung bisa selesai maksimal di pertengahan Desember. Jadi kita tidak mengalokasi kegiatan yang diperkirakan tidak bisa selesai dalam jangka waktu tiga bulan mendatang,” tegasnya.
Meski pengerjaan dibidang infrastruktur begitu terbatas dipenghujung 2023 saat ini. Namun AH menjelaskan, kalau di masa 2024 selanjutnya, pengerjaan infrastruktur akan dikebut dan terus ditingkatkan. Sebab dipenghujung 2023 saat ini, pemerintah juga telah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED).
“Jadi kegiatan infrastruktur untuk di 2024, untuk penyusunan DED-nya diprioritaskan pada APBD Perubahan ini,” terangnya.
Dicontohkan AH, kalau pengerjaan infrastruktur saat ini bisa dilihat di Desa Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
“Di loa kumbar ada yang bisa dikerjakan di perubahan ada yang dikerjakan di murni 2024. Sekarang juga ada yang dilaksanakan, seperti penerangan jalan. Dan ini contohnya. Ini Loa Kumbar yang sudah terpasang jalannya, setelah puluhan tahun tidak pernah mendapatkan penerangan,” papar AH sembari menunjukan pembangunan penerangan jalan di Desa Loa Kumbar.
Selain pemasangan lampu jalan, pembangunan infrastruktur di Desa Loa Kumbar nantinya juga akan terus berlanjut di tahun 2024 mendatang. Seperti pembangunan dan pembenahan gedung sekolah yang ada di desa terujung Samarinda itu.
“Karena kalau sekarang, pengerjaannya tidak akan selesai dalam tiga bulan. Jadi apa yang bisa dilakukan untuk sektor pendidikan di Loa Kumbar, yakni perencanaannya. Penyusunan DED, dibiayai di perubahan. Begitu masuk 2024 baru kita bangun fisiknya,” imbuhnya.
Dengan demikian, AH berharap agar serapan anggaran dan pembangunan yang telah direncanakan bisa terealisasi dengan baik. Bahkan hingga di waktu 2024 mendatang.
“Begitulah skenario kita, tapi kegiatan infrastruktur kita sudah hitung betul kalau waktunya akan cukup,” pungkasnya.
(tim redaksi)