Rahmad mengatakan ada pergeseran posisi jembatan yang semula direncanakan di posisi wilayah Baru Ulu, namun saat ini rencana tersebut dipindah ke wilayah Batu Ampar.
"Memang ada perubahan posisi karena aksesnya lebih baik dan tidak membutuhkan anggaran yang besar," ujarnya.
Menurut Rahmad, selain tidak mengeluarkan anggaran yang besar, pembangunan jembatan ini juga tidak akan mengganggu arus kapal yang melintas.
"Selain itu tidak menghambat arus kapal yang melintas di bawa jembatan," katanya.
Dalam jumpa pers ini, diuraikan jumlah penduduk Kota Balikpapan berjumlah 740 ribu jiwa atau naik dibandingkan tahun lalu yang sekitar 680 ribu, dengan adanya kenaikan ini pembangunan jembatan pun diperlukan. (Tim redaksi Diksi)