Sabtu, 23 November 2024

Pemindahan TPA Bukit Pinang ke TPA Sambutan Masih Terkendala Infrastruktur Jalan

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Rabu, 2 Maret 2022 14:37

Nurrahmani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda

DIKSI.CO, SAMARINDA - Masalah sampah di ibu kota seperti di Samarinda masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus segera diselesaikan.

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Bukit Pinang saat sudah over kapasitas. Bahkan di awal tahun 2022 kebakaran hebat terjadi sehingga membuat sebagian wilayah Kota Samarinda tertutup asap.

Belum lagi kejadian yang kerap terjadi yakni longsornya tumpukkan sampah akibat melebihi kapasitas daya tampung. Dan juga dampak lingkungan seperti bau menyengat yang setiap hari dirasakan warga sekitar.

Menyikapi segudang permasalahan itu, Pemkot Samarinda di bawah komando Wali Kota Samarinda memutuskan untuk melakukan pengalihan tempat TPA Bukit Pinang ke TPA Sambutan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani mengatakan, sejak Februari pihaknya secara bertahap talah memindahkan operasional pembuangan sampah menuju TPA Sambutan.

Hanya saja dikatakan Yama sapaan karibnya, TPA Sambutan masih perlu pembenahan. Khususnya di jalur kendaraan pengangkut sampah.

Untuk menyiasati hal tersebut, pihaknya sementara menggunakan jalur lain. 

“Cuma ada 1 kendala, yakni mobil arm roll atau mobil pengangkut sampah tidak semudah itu melintas. Itu sangat sensitif. Ketika ada gelombang-gelombang di jalan, bisa patah. Jadi untuk sementara, siang kami aktifkan semua yang dump truck. Malam belum karena gelap,” beber Yama Rabu (2/3/2022).

DLH Samarinda saat ini belum dapat mengajukan program penerangan, karena keterbatasan anggaran APBD.

Solusi sementara, akan dipasang perangkat keamanan seperti mata kucing di beberapa titik yang kerap dilintasi mobil pengangkut sampah.

“Tahun ini agak ditarik sedikit, jadi nanti mungkin pada 2023 awal bisa. Kalau di perubahan tahun ini, kami akan pasang mata kucing. Itu yang utama. Kedua, kalau hujan ini sangat berat kami masuk. Jadi kami ada buka tutup pintu,” lanjut Yama.

Selain mempertimbangkan anggaran pemindahan TPA, DLH Samarinda saat ini juga tengah melakukan penyesuaian terkait anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM). Penyesuaian anggaran BBM ini disebut Yama masih terhitung seimbang. Namun, memberikan nilainya tentu tak sembarangan.

“Kemarin pakai pengetesan. Pakai muatan berapa habisnya, yang tidak muatan berapa. Sehingga dibagi dua, ketemunya rata-rata tetap. 1 banding 5. Ditambah untuk pembelian BBM,” jelasnya.

Untuk memastikan seluruh kesiapan pemindahan TPA Bukit Pinang ke TPA Sambutan, Yama berencana membangun kerjasama dengan pihak ketiga.

“Makanya Jumat ini saya ada janji ke TPA. Mau lihat, apa kemungkinannya bisa lebih intens untuk ngobrol dengan pihak ketiga itu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews