Sabtu, 23 November 2024

Pembongkaran Pasar Pagi Tengah Berproses, April Ditargetkan Selesai

Koresponden:
Alamin
Minggu, 10 Maret 2024 14:9

Suasana pembongkaran Pasar Pagi Samarinda/IST

DIKSI.CO, SAMARINDA - Separuh bangunan Pasar Pagi Samarinda di sisi Jalan Jenderal Sudirman telah dibongkar.

Pasar legendaris seluas 1 hektare itu akan direvitalisasi guna mendorong roda perekonomian yang lebih maju.

Sebagai pemenang lelang, Muhammad Nawer Mud menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab untuk mengebut pembongkaran hingga April mendatang.

"Sudah berjalan sebulan karena memang targetnya di April sudah terbongkar semua," ujar Nawer.

Meski tidak ada kendala di lapangan, namun dirinya mengakui proses pembongkaran harus dilakukan dengan hati-hati.

Hal itu mengingat adanya rumah warga di sekitar lokasi pembongkaran.

"Jadi harus lebih hati-hati. Takutnya ada puing-puing yang kena warga. Saat bongkar juga kami pakai teknik siram air supaya debunya minim," kata Nawer.

Ia menjelaskan, pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait, Babinsa, pemadam kebakaran, dan ormas setempat untuk menjaga keamanan selama proses pembongkaran.

"Pengamanan agak rawan karena infonya ada kecurian sebelumnya, jadi kami libatkan ormas dan warga sekitar buat wakar," jelas Nawer.

Ketua tim pembongkaran ini pun optimistis pengerjaan tersebut dapat selesai sesuai target.
Nawer menjelaskan, pihaknya mempekerjakan 70 orang untuk proses pembongkaran.

Mereka terdiri dari 45 orang berasal dari luar daerah yang ahli memotong dan sisanya adalah warga sekitar.

"Kami kebut sesuai target, karena kasihan juga pedagang kalau lama-lama. Jadi kita kebut terus ini, supaya cepat terbangun," jelasnya.

Ia juga mengatakan bekas puing-puing bangunan dibuang di dua lokasi berbeda yakni di kawasan Ring Road dan Sungai Siring.

"Ada tempat khusus saya di sana, karena memang saya di bidang besi-besi juga. Kalau ada besi tua itu mudah-mudahan bisa dipakai, kalau batu-batu kita angkut," ucapnya.

Proses pembongkaran Pasar Pagi Samarinda ini menggunakan 5 unit ekskavator dan 20 mobil truk pengangkut muatan sisa material.

"Anggaran kita untuk bongkaran saja Rp 800 jutaan, ada lebih Rp 1 miliar, tapi mudah-mudahan bisa ikut lagi dilelang untuk pembangunannya nanti," pungkasnya. (*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews