DIKSI.CO, SAMARINDA - Kabupaten Paser memiliki penduduk yang beragam dan bersifat heterogen. 

Pada tahun 2020, jumlah penduduk kabupaten berjuluk Bumi Daya Taka itu mencapai 277.401 jiwa, di mana laki-laki berjumlah 143.988 jiwa dan perempuan 133.403 jiwa dengan luas wilayah 11.603,94 km² terdiri dari 10 kecamatan. 

Salah satu kecamatan yang diharapkan berkembang ada di wilayah pesisir yakni, Tanjung Harapan. Wilayah tersebut berhadapan langsung dengan Selat Makassar. 

Karena itu belum lama ini, Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf berkunjung ke wilayah tersebut. 

Kunjungan Wabup menemui warga Desa Lori untuk meninjau program rehap delapan rumah. 

Selain itu juga pembangunan akses jalan lantaran diketahui pemkab mealokasikan Rp 860 juta lebih dari APBD P 2021. 

Dengan begitu wakil rakyat komisi III DPRD Paser, Hamransyah turut mendukung Wabup memperhatikan pembangunan baik infrastruktur dan SDM di sana. 

"Pembangunan di sana (Tanjung Harapan) arahnya ke perikanan dan kelautan karena memang daerahnya pesisir," ujar Hamran sapaanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (31/10/2021).

Lantaran pemerataan pembangunan infrastruktur yang belum maksimal di wilayah tersebut. Maka di daerah tersebut mesti mendapat perhatian lebih. 

"Jelas dari sisi pembangunan lebih didahulukan. Terutama dari sisi pendukung yang diingkan masyarakat di Kecamatan Tanjung Harapan," imbuhnya. 

Untuk itu diharapkan, pemkab dapat mendorong petensi masyarakat yang sudah ada untuk ditingkatkan. 

"Sisi pendukung yang dibangun ini bagaimana meningkatkan pendapatan nelayan dari tangkap ikan atau budidaya rumput laut," tambahnya. 

Hamran yang juga Ketua Banpemperda itu mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana di Tanjung Harapan sudah lebih dari cukup 

Terlebih pemkab sedang membangun akses jalan. Dengan begitu sudah jelas ada konsen pemkab untuk membangun, supaya bisa sinergis di sisi pantainya. 

Sebab jika tidak ada akses jalan yang memadai di Kecamatan Tanjung Harapan seakan terisolasi karena jalannya disebutnya hanya dapat dilalui melewati laut saja. 

"Saya rasa Membangun fasilitas infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat sudah seharusnya begitu," pungkasnya. (advertorial)