Minggu, 22 September 2024

Pelajar di Bontang Beri Bantuan APD ke RSUD Taman Husada, dr. Arlita: Kami Surprise, Anak Jaman Now Tak Cuek

Koresponden:
Irwan Wahidin
Kamis, 2 April 2020 4:19

Pelajar di Bontang saat simbolis serahkan bantuan APD ke RSUD Taman Husada Bontang/ Diksi.co

DIKSI.CO, BONTANG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, secara resmi menyampaikan kebijakan tentang pembatalan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2019/2020 baru-baru ini.

Peniadaan UN berlaku untuk satuan pendidikan jenjang SMP/sederajat dan SMA/SMK/sederajat di seluruh Indonesia dengan mempertimbangkan keamanan dan kesehatan peserta didik di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19).

Hal ini mendapat respon positif dari pelajar di kota Bontang. Mendapat kabar bahwa UN dibatalkan bukan menjadi alasan untuk mereka tidak belajar. Apalagi di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, pemerintah menganjurkan seluruh masyarakat untuk tetap berada dirumah.

Selain belajar, aksi kemanusiaan ditunjukkan oleh pelajar yang berasal dari SMA Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) Bontang. Mereka berinisiatif untuk melakukan penggalangan dana bagi para pelajar di Bontang melalui rekening untuk membantu tenaga medis yang saat ini sedang menangani pasien di rumah sakit dalam bentuk alat pelindung diri (APD).

"Ini inisiatif dari temen-temen, kami buka donasi buat semua pelajar. Totalnya terkumpul dalam 3 hari ini sekitar Rp 8 jutaan, itu dibagi ke 3 rumah sakit," kata Tsabitha, salah satu pelajar SMA YPK ditemui usai memberikan bantuan di RSUD Taman Husada Bontang.

Mengingat APD saat ini menjadi barang langka yang sangat minim bagi persediaan rumah sakit, pelajar kelas XII itu merasa terenyuh melihat keadaan tenaga medis yang masih kekurangan APD untuk melayani masyarakat yang terdampak Covid-19.

Beberapa rumah sakit yang disalurkan oleh mereka, diantaranya rumah sakit Amalia, rumah sakit Islam bersalin (RSIB) Yabis dan rumah sakit umum daerah (RSUD) Taman Husada.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews