"Pengamanan gereja nantinya kami lakukan dengan cara sterilisasi area sekitar. Kami akan lakukan pemeriksaan setiap orang baik yang ada di dalam gereja, dilingkungan sekitar maupun diluar gereja. Ini sebagai langkah antisipasi," beber Annissa.
Selain langkah antisipasi tersebut, Korps Bhayangkara nantinya juga memonitoring kegiatan para eks narapidana terorisme yang ada di Kota Tepian.
"Dan melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat, tokoh adat dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), untuk turut menciptakan situasi kondusif," imbuhnya.
Dan untuk menciptakan rasa aman kepada masyarakat, pihaknya akan melaksanakan kegiatan cipta kondisi (cipkon) dengan melakukan razia rutin.
"Jadi, para personeil ini nantinya akan mengunakan body system (bersenjata lengkap), saat bertugas di lapangan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)