DIKSI.CO, SAMARINDA- Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dilaporkan meninggal dunia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Selasa (28/4/2020) dini hari, pukul 00.55 Wita.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Samarinda, dr Osa Rashfodia.
"Telah meninggal dunia, pasien dengan status PDP di RSUD AWS Samarinda. Pasien merupakan anak berusia 13 tahun, berjenis kelamin perempuan," ungkap dr Osa, saat rilis media via aplikasi Zoom, Selasa (28/4/2020) siang.
Dilakukan rapid test terhadap pasien bersangkutan, didapatkan hasil lab reaktif Covid-19. Setelah ditelusuri, salah satu orangtua pasien PDP meninggal tersebut, memiliki riwayat perjalanan dari luar kota Samarinda. Untuk itu, dilakukan rapid test terhadap orangtua pasien tersebut. Hasilnya reaktif Covid-19.
"Hasil rapid test orangtua pasien juga reaktif. Jadi besok (Rabu) orangtua pasien meninggal tersebut akan dirawat di RS Karantina Covid-19 Samarinda," jelasnya.
"Rapid test ke orangtua pasien kami lakukan pagi tadi (Selasa), di RS Karantina Samarinda. Diketahui salah satu orangtua pasien PDP meninggal tersebut, memiliki riwayat perjalanan ke beberapa kota di Kaltim dan Kalsel," sambung Osa.
Sementara itu, dr Ismed Kusasih, plt kepala Dinas Kesehatan Samarinda menyampaikan, sebelum pasien meninggal dunia, sempat dilakukan pengambilan sampel swab dari pasien. Swab selanjutnya dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
"Sebelum pasien meninggal, dilakukan pengambilan swab. Dan tadi pagi, spesimen swab telah dikirim ke BBLK Surabaya. Semoga hasil swab-nya bisa segera diterima," jelas Ismed.
Selanjutnya, pasien dikebumikan di kawasan Tanah Merah, Samarinda Utara dengan protokol pemakaman Covid-19.
Diketahui, pasien PDP Covid-19 yang meninggal dunia hari ini, telah dirawat di RSUD AWS Samarinda, sejak 26 April lalu.
dr David Masjhoer, plt direktur utama RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, menyampaikan saat dirawat di rumah sakit, pasien mengalami keluhan medis berupa sesak napas, gagal ginjal stadium 5, anemia, dan pembengkakan pada ginjal kiri dan kanan.
"Kami merawat pasien anak 13 tahun, meninggal 12.55 Wita. Masuk rumah sakit pada 26 April 2020. Pasien sesak napas, gagal ginjal stadium 5, anemia, dan pembengkakan pada ginjal kiri dan kanan," tutupnya. (tim redaksi Diksi)