"Ya lumpuh, sopir nganggur semua. Berpengaruh sekali, kayaknya ini sudah gak ada yang narik. Karena bandara udah tutup semua," ujarnya.
Dari keterangan yang diperoleh dari Mbah Suro, sapaan akrabnya, sebanyak 160 sopir travel yang tergabung dalam ATB. Namun tidak semua dari mereka ber-KTP Bontang.
Ia berharap, bantuan yang diberikan pemerintah juga bisa dirasakan oleh seluruh sopir travel yang ada di Bontang.
"Kalau bisa dibantu dari pemkot ini untuk sopir, mereka kan ada beberapa yang KTP luar Bontang, kasian. Maksud saya, kalau mau membantu masyarakat, yang penting punya KTP dan domisili di Bontang juga bisa dapat bantuan," harapnya.
Saat ini, Mbah Suro menyebutkan jasa angkutan travel mengalami penurunan penghasilan 80 persen. Para sopir yang masih mengangkut penumpang bisa dihitung jari.
"Driver itu masih ada 1 kali narik kadang, itu pun kenalan kalau ada yang mau pergi. Kalau saya sendiri gak ada sama sekali. Ya kami ini waswas juga selama Covid-19," imbuhnya. (tim redaksi Diksi)