Menurut Rusmadi, persoalan data tak bisa dianggap sepele. Jangan sampai, kata dia, bantuan menumpuk sebab terjadinya kesalahan yang tak diharap antara Dinsos kota, provinsi, serta Bappeda dalam mengolah data.
Ia menjelaskan pentingnya pendataan secara terpadu. Dalam situasi normal saja, bantuan atau perlindungan sosial banyak macamnya. Ada program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST, dan beberapa lagi bantuan sosial lainnya.
"Belum lagi provinsi melalui dinas sosial juga ada bantuan. Program di kami ada juga, yang kami tidak mau ini rumah tangga menumpuk semua bantuan disitu," tuturnya.
Sedangkan yang lain, sambungnya, mungkin satupun warga tidak pernah dapat bantuan. Sebab itu pihaknya tengah membangun satu aplikasi yang terintegrasi untuk memastikan apakah warga pernah mendapat bantuan apa tidak.
"Sehingga nanti bisa kita petakan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)