DIKSI.CO, SAMARINDA - Waktu tepat menunjukan pukul 07:30 Wita pagi. Rombongan Wali Kota Samarinda, tiba kompleks Stadion Utama Palaran.
Tiba di lokasi, alat-alat mulai disiapkan, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Samarinda dan DKP bersiap, dibantu instansi terkait serta TNI Polri.
Kerja bakti lakukan di kawasan stadion milik Pemprov Kaltim itu.
Rumput yang mulai meninggi dan telah merayap ke badan jalan mulai dibersihkan. Ranting-ranting pohon rapikan.
Andi Harun, Wali Kota Samarinda, tidak ingin hanya memantau. Celurit sudah dipegangnya, rumput semak ditebasnya hingga bersih.
Mengenakan kaus hitam dan topi merah, Andi Harun terlihat juga memungut sampah yang berserakan di lokasi kerja bakti.
"Kegiatan gotong royong ini tidak hanya di Palaran, tapi juga berlangsung di hampir semua kecamatan, kebetulan saya memilih titik ini untuk dikunjungi," kata Andi Harun, Minggu pagi (27/6/2021).
Menurut AH, sapaan akrabnya banyak maslah di lingkungan masing-masing warga, dapat diselesaikan dengan bergotong royong.
Ini jadi cara paling sederhana untuk mengatasi banjir tanpa harus menggunakan APBD.
"Saya menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah, dan OPD untuk menggiatkan gotong-royong paling tidak dua kali dalam sebulan," jelasnya.
Gotong royong bersama warga ini dapat berkonsetrasi pada penanggulangan banjir, melakukan pengangkatan sedimentasi dan sampah di drainase.
"Membuka sungai-sungai atau saluran aliran mati akibat sampah atau tanaman penghalang," tegasnya.
AH mengungkap dipilihnya kompleks Stadion Utama Palaran, sebagai lokasi gotong royong, lantaran daerah ini menjadi akses keluar masuk menuju atau dari Samarinda.
Banyak keluhan terhadap akses pendekat Tol Balsam ini. Akses jalan yang kerap banjir ketika hujan, dan jalan yang rusak.
Untuk itu Pemkot Samarinda segera berkoordinasi dengan PUPR Kaltim, guna penanganan jalan milik provinsi tersebut.
"Ini pintu keluar masuk ke Samarinda, sehingga perwajahan di daerah sekitar ini itu harus dipastikan nyaman juga aman," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)