DIKSI.CO, SAMARINDA - Nadiem Makarim, Mendikbud Ristek RI, mendesak pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilaksanakan Juli 2021.
Nadiem mengungkap tidak ada tawar menawar atas rencana pelaksanaan PTM. Hal itu dilakukan guna menyelamatkan masa depan Indonesia, yang sangat bergantung pada sumber daya manusia.
"Tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang kita hadapi," kata Nadiem, beberapa waktu lalu.
Rencana pelaksanaan PTM itupun direspon oleh Anwar Sanusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
Menurutnya, kementerian sebelum mengambil kebijakan pelaksanaan PTM, telebuh dahulu mesti melihat kesiapan daerah.
"Itu kan menteri, kementerian. Menteri itu kan tidak melihat kesiapan daerah. Seharusnya nanya dulu," ungkapnya, dikonfirmasi Senin (7/6/2021).
Kemendikbud Ristek RI, ditekankan melihat perkembangan zona pemularan di berbagai daerah, termasuk Kaltim yang saat ini masih zona merah.
"Tapi sekali lagi, saya kan anaknya gubernur nih, ya saya harus nurut gubernur lah, apa kata gubernur. Kalau kata gubernur jangan dulu, ya saya jangan," jelasnya.
Anwar Sanusi menegaskan yang bisa memberikan lampu hijau pelaksanaan PTM di daerah, melalui Satgas Covid-19 dan dinas kesehatan masing-masing.
Pasalnya, kedua pihak inilah yang mencermati perkembangan kasus Covid-19 di daerahm
"Yang jadi kata kunci itu sebenarnya dari gugus Covid-19, terutama dari kesehatan ya. Pak Menteri tahu gak kondisi kita di sini, kan gak tahu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)