DIKSI.CO, SAMARINDA - Seorang pemuda dibuat terkejut karena mobil pikap yang dikendarainya tiba-tiba terbakar saat sedang melintas di Jalan Suryanata, Bukit Pinang, Samarinda Ulu, sekira pukul 12.45 Wita pada hari ini (2/6/2020).
Pria yang tak diketahui identitasnya itu, hanya seorang diri ketika melintas di jalur menanjak kawasan gunung sampah, tepatnya setelah area pergudangan yang baru dengan menggunakan mobil pikap bernopol KT 8330 BL.
Informasi dihimpun, dari bawah bagian jok mobil itu tiba-tiba saja mengeluarkan asap dan diiringi dengan kobaran api yang dengan cepat membesar.
Kaget dengan hal tersebut, si sopir langsung berlari keluar menyelamatkan diri dan meminta pertolongan. Hal tersebut sontak membuat kaget warga sekitar yang tak jauh dari lokasi.
Warga seketika langsung membantu memadamkan api menggunakan air seadanya, seperti ember, sabun cuci dan alat pemadam api ringan (apar).
Untung saja, peristiwa itu bisa dengan cepat dijinakan warga yang dibantu para relawan. Namun imbas lainnya adalah kemacetan parah yang sempat terjadi di kawasan tersebut.
Setelah api berhasil dijinakan, mobil pikap tersebut didorong ke bagian bibir jalan, tak lama kemudian satu mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Posko 11 tiba untuk melakukan pendinginan lebih lanjut.
"Kami ingin memastikan saja, jika tidak ada lagi percikan api, karena itu bisa saja terjadi kebakaran kembali," ungkap Koordinator Wilayah Posko 11 Disdamkar Samarinda, Deddy Anggara saat ditemui di lokasi kejadian.
"Apalagi dia mengangkut kompresor dengan bahan bakar minyak (bbm), makanya kami harus memastikan, meninggalkan dalam kondisi telah aman," sambungnya.
Lebih lanjut dikatakannya, hal tersebut dilakukan memang telah sesui dengan standar SOP yang ada.
"Karena memang ini mobil juga ada instalasi kelistrikannya, nah kemungkinan ya ada korsleting," tutupnya.
Sementara itu, sopir pikap yang coba dikonfirmasi awak media masih enggan berbicara. Tangannya yang gemetaran dan bicaranya yang terbata-bata menggambarkan betapa terkejutnya dia akibat peristiwa tersebut.
"Saya engga tahu kenapa bisa begitu. Tanyanya nanti saja mas, saya masih bingung ini," singkatnya.
Hingga berita ini diturunkan, api yang sempat membesar di pikap tersebut terpantau telah benar-benar dikendalikan dan kemacetan yang sempat terjadi juga mulai kembali normal. (tim redaksi Diksi)