DIKSI.CO, SAMARINDA - Vaksin Covid-19 mulai didistribusikan Dinkes Kaltim ke dua kabupaten/kota, yakni Samarinda dan Kukar.

Untuk fase awal vaksinasi Covid-19 di Bumi Mulawarman, sasaran vaksinasi fase awal adalah tenaga medis dan pejabat daerah. Termasuk di dalamnya Pemerintah Provinsi Kaltim.

Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim, menjadi orang Kaltim pertama yang akan menerima vaksin Sinovac asal Tiongkok, vaksin yang digunakan di Indonesia.

"Iya, saya yang pertama," kata Sabani, dihubungi Kamis sore (12/1/2021).

Sabani menyampaikan dirinya dijadwalkan mendapat vaksinasi pada Kamis (14/1/2021) , atau sehari setelah Presiden Joko Widodo disuntik vaksin.

"Rencananya Kamis saya disuntik vaksin," sambungnya.

Dirinya menegaskan vaksinasi yang ia terima menjadi penanda bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan. 

Meski masih memungkinkan adanya efek samping, Sabani menegaskan hal tersebut bersifat sementara, dan masih dalam kadar aman.

"Untuk meyakinkan bahwa vaksin itu aman digunakan. Kalau ada efek samping kan sementara aja itu, aman lah," tegasnya.

Sementara itu, untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, tidak mendapat suntikan vaksin.

Sabani menyebut untuk Isran Noor, telah melewati batas usia penerima vaksin. Sementara Hadi Mulyadi, disebut telah memiliki imun diri, sehingga tidak perlu disuntik vaksin.

"Pak Gub sudah lewat umur, kan maksimal 59 tahun. Kalau Pak Wagub sudah imun, jadi tidak perlu vaksin," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)