DIKSI.CO, SAMARINDA - Dentuman keras yang menggaung pada Jumat (10/9/2021) siang tadi, sontak menggegerkan warga di Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.
Suara yang berasal dari rumah makan H. Ijay itu tak berselang lama diikuti dengan kobaran api.
Lamat-lamat teriakan minta tolong terdengar, warga yang mendengar langsung berlarian menuju ke rumah makan itu. Ditemukan ada sekitar 14 orang karyawan yang mengalami luka bakar.
Sembari membantu para korban, warga lalu melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran maupun kepolisian untuk segera datang ke lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun, diketahui bahwa ledakan di siang bolong itu akibat tabung gas bocor di ruang masak rumah makan tersebut.
Hal itu disampaikan langsung Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi ketika dikonfirmasi media ini pasca kejadian.
Disebutkannya, ada sekitar 14 orang karyawan rumah makan H Ijay yang mengalami luka bakar akibat kejadian ini. Seluruhnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit SMC.
Sementara itu, ruang masak yang sempat terbakar berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dan relawan setengah jam kemudian.
"Iya benar, ada 14 karyawan yang luka-luka. Semuanya langsung dilarikan ke RS SMC. Untuk warungnya tadi yang terbakar hanya bagian atap. Berhasil dipadamkan sebelum membesar," sambung mantan anggota Brimob tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Aiptu Harry Cahyadi, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Diketahui bahwa ledakan yang menyebabkan belasan orang luka-luka hingga kebakaran itu diakibatkan adanya tabung gas bocor.
"Dari keterangan saksi korban, ada gas bocor di ruang masak. Mengetahui bocor, gas itu dimasukan ke dalam drum berisi air. Ternyata gasnya tetap keluar," terangnya.
Kendati demikian belum diketahui asal percikan api. Pasalnya pada saat mengetahui gas bocor, tidak ada satupun karyawan yang menyalakan api di kompor.
"Asal apinya ini yang masih kami selidiki. Apa kah dari listrik atau ada api dari mana yang mengakibatkan itu (gas) bisa tersambar. Gas mudah tersambar karena ruangan tertutup," jelasnya.
Lebih rinci Harry menyampaikan dari 14 korban, tiga di antaranya mengalami luka bakar 60 persen, 10 orang luka bakar 15 persen. Sedangkan untuk satu orang rawat jalan.
"Yang masih di rawat di RS SMC itu 13 orang. Saat itu ada pengunjung tapi berbeda ruangan, jadi ngga ada korban dari pengunjung. Ledakan ini hanya membakar dibagian atap saja," pungkasnya.
Saat ini jajaran Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda masih melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara. Guna mengungkap penyebab terjadinya ledakan. (tim redaksi Diksi)