DIKSI.CO, SAMARINDA- Semula, sesuai agenda Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unmul, Gubernur Kaltim Isran Noor akan mengunjungi posko IKA Unmul, sekaligus menyerahkan bantuan kepada 997 mahasiswa yang tidak bisa mudik di Kaltim.
Agenda itu rencananya digelar pada Selasa (21/4/2020) pukul 10.30 Wita.
Undangan peliputan agenda inipun sudah tersebar satu hari sebelum acara, yakni pada Senin (20/4/2020).
Awak media tentu saja antusias, pasalnya sudah lama orang nomor satu di Kaltim tersebut tidak muncul ke publik, selama wabah Covid-19 turut menerjang Kaltim.
Pengurus IKA Unmul, bahkan menyiapkan lokasi konferensi pers sesuai dengan protokol kesehatan, dengan mengedepankan physical distancing. Terlihat jarak tepat duduk diatur sedemikian rupa, agar ada jarak aman terhadap penyebaran virus.
Jumpa pers ini bagian dari agenda penyerahan bantuan kepada mahasiswa dan tinjauan gubernur Kaltim.
Namun sayang, agenda tersebut batal karena Isran Noor yang juga selaku ketua umum (ketum) IKA Unmul, lebih dahulu datang sebelum jadwal yang ditetapkan sesuai agenda.
“Kami pas bersih-bersih posko, persiapan kunjungan Pak Gub kaget, saat beliau datang," ujar Korlap Posko IKA Unmul Jasmin Jafar, Selasa (21/4/2020), di Kompleks Lapangan Sepak Bola, GOR Segiri Samarinda.
Masih dalam suasana persiapan, secara seremonial, Isran Noor menyerahkan bantuan sembako kepada pengurus IKA Unmul.
Rasa kecewa disampaikan awak media, terkait kejadian ini.
Er (inisial nama), juru tulis media online Kaltimminutes.co, menyampaikan sedikit rasa kecewa. Pasalnya, ia berencana melakukan wawancara ke Gubernur Kaltim terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Bumi Mulawarman.
"Cukup kecewa sebenarnya Pak Isran memajukan jadwal kunjungannya. Kami juga ingin tahu taktik penanganan Covid-19 di Kaltim, karena jumlah pasien konfirmasi positif juga makin bertambah," ungkapnya.
Lain lagi, dengan UG (nama diinisialkan), salah seorang wartawan media online di Kaltim.
UG telah datang ke lokasi posko IKA Unmul, namun dirinya mengaku tidak sempat bertemu Isran Noor, yang diketahui memajukan jadwal kunjungannya.
"Sudah terlanjur ke sana, ternyata memang Pak Isran sudah gak ada di lokasi," bebernya.
Meski demikian, pembagian paket bantuan kepada mahasiswa tetap dilaksanakan. Bantuan diserahkan oleh Ketua Harian IKA Unmul Meiliana.
“Hari ini, kami akan membagikan bantuan kepada mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung karena Covid-19. Jumlah mahasiswa yang kuliah di Unmul dari seluruh Indonesia yang telah terdata, sebanyak 997 orang,” ujar Meiliana.
Proses pendaftaran penerima bantuan dari IKA Unmul itu dilakukan dengan sistem online. Saat masa pendaftaran, sedikitnya 1.400 mahasiswa mendaftar.
Namun setelah dilakukan verifikasi, hanya 997 mahasiswa yang berhak mendapatkan bantuan.
“Jadi, ada mahasiswa yang dapat bantuan dari kampus. Kemudian, ada juga mahasiswa yang sudah dapat donasi dari pihak lain. Lalu, ada mahasiswa yang tidak merespons saat dihubungi panitia melalui telepon selularnya,” pungkasnya. (tim redaksi Diksi)