DIKSI.CO, SAMARINDA - Cuaca terik yang menyinari Kota Tepian pada Kamis (22/10/2020) siang tadi rupanya membuat sebagian warga panik. Sebab di tengah teriknya mentari, api berkobar di salah satu lahan milik warga Jalan Handil Karya, RT 34, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran tepatnya sekira pukul 13.00 Wita.
Informasi diterima, penyebab api diduga akibat aktivitas si pemilik lahan yang hendak melakukan bersih-bersih namun dengan cara membakar. Karena cuaca yang begitu kering dan hembusan angin yang cukup kencang akhirnya membuat laju api tak lagi bisa dikendalikan dan dengan cepat membesar.
Alhasil api membesar hingga akhirnya meluas. Warga lain yang melihat segera melaporkan pada Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda Posko VI Kecamatan Palaran, dibantu relawan di sekitar yang tak jauh dari lokasi kebakaran lahan.
"Pemilik lahan informasinya juga memberitahu PMK terdekat," ucap Nanang seorang relawan Palaran Bersatu saat dikonfirmasi.
Tak lama setelah mendapat laporan, Disdamkar Posko VI menuju lokasi kebakaran lahan yang jauhnya kurang lebih lima kilometer dari posko penakluk api, di Jalan Melanti, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran.
"Setelah tiba di lokasi, anggota kami segera merapat ke titik api dan segera melakukan pemadaman," sebut Koordinator Disdamkar Posko VI, Deddy Wahyudi.
Lanjut Deddy, pemadaman api yang telah membesar cukup membuat anggotanya kewalahan. Selain medan yang cukup sulit, cuaca panas terik dan angin yang cukup kencang menjadi faktor lainnya.
"Titik api juga agak jauh dari lokasi unit kami yang parkir. Jadi, menarik selang agak panjang. Pemadaman sempat dilakukan manual menggunakan batang ranting berdaun (dengan cara dipukul ke api)," jelas Deddy.
45 menit berjibaku dengan kobaran api, akhirnya petugas dapat menaklukkan kobaran si jago merah. Tim gabungan dari unsur Relawan Siskamnet, BPBD Kota Samarinda, Bhabinkantikmas Polsek Palaran, Satpol Bukuan yang juga ikut memadamkan, bersyukur tidak meluas ke lahan lainnya.
"Untuk luasan lahan yang terbakar sekitar 1,5 Hektar, Alhamdulillah bisa dipadamkan dan tidak meluas sampai ke lahan lain. Letak lahan sendiri cukup jauh dari permukiman," tutupnya. (tim redaksi Diksi)