DIKSI.CO, SAMARINDA- Pasien dalam pengawasan (PDP) berinisial MR yang mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (3/5/2020) menjelang siang tadi di RS Dirgahayu, rupanya sempat mendapatkan perawatan di RS Tentara Kesdim Samarinda, Jalan Jenderal Sudirman dan puskesmas di Jalan Pasundan.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pengakuan istri korban ketika dijumpai awak media di area pemakaman korban Covid-19 di Tanah Merah, sore tadi. Perempuan berusia 36 tahun tersebut menjelaskan, kalau suaminya pada Senin (27/4/2020) malam mengalami gejala demam tinggi.
"Besoknya (Selasa 28/4/2020) baru kami bawa ke RS Tentara (Kesdim Samarinda)," ungkap perempuan berinisial TB itu.
Saat dalam perawatan, suami TB masih dalam keadaan sadar. Dua hari dalam masa penanganan medis, Rabu (29/4/2020), suami TB dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit dan MR pun akhirnya dibawa pulang oleh keluarga.
"Tapi saya lihat kok masih kayak orang sakit, jadi besoknya (30/4/2020) saya bawa lagi ke puskesmas (Pasundan)," imbuhnya.
Namun sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Puskesmas Pasundan, TB pada malam harinya sempat memberikan obat pereda demam kepada sang suami yang hanya bertahan sebentar saja.
Pada Jumat (1/5/2020) MR yang berada di kediamannya sempat dijenguk oleh sanak keluarga. Sekira pukul 15.00 Wita, kata istrinya, ketika sanak keluarga MR pulang, keadaan suaminya tiba-tiba menurun drastis hingga nyaris tak memiliki kesadaran.
"Pas kakaknya pulang itu langsung kayak setengah sadar," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, Sabtu (2/5/2020), TB kemudian kembali membawa suaminya ke RS Dirgahayu untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
"Jam 10 masuk, kira-kira jam 2 siang katanya hasil rapid (test) positif (reaktif)," timpalnya.
Dari hal tersebut keadaan MR terus menurun hingga akhirnya pada Minggu (3/5/2020) tadi dikabarkan meninggal dunia. MR pun menjadi korban kedua dengan status PDP Covid-19 di Kota Tepian. Informasi dihimpun, MR dikatakan tak ada melakukan perjalanan luar kota.
"Kalau kontak dengan pasien (ODP atau PDP Covid-19) lain kami juga tidak tahu," pungkasnya.
Saat ini prosesi pemakaman jenazah MR sendiri tengah dilakukan, pihak keluarga hanya bisa meratap dari kejauhan dan tak diperbolehkan mendekat sesuai protokol kesehatan. (tim redaksi Diksi)