DIKSI.CO, BONTANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang menggelar uji coba pemungutan dan penghitungan suara rekapitulasi serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang 2020.
Dari pantauan media ini, nampak beberapa warga terlihat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 di Lapangan Voli RT 10 Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara Sabtu (21/11/2020).
Sebelum masuk para warga terlebih dahulu mencuci tangan dengan menggunakan air yang telah disediakan petugas. Selanjutnya, diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas keamanan, jika suhu diatas 37,3 derajat para warga akan diarahkan ke bilik khusus yang berada di luar TPS.
Kemudian para warga usai memakai sarung tangan yang diberikan petugas, langsung mengisi daftar hadir, pengisian hanya membubuhkan tanda tangan, berbeda dengan pemilu sebelumnya mencantumkan nama. Lalu mengambil surat suara, mencoblosnya di bilik suara.
Ada lagi yang berbeda jika sebelumnya warga mencelupkan salah satu jarinya di tinta ketika usai mencoblos, kali ini akan diteteskan tintanya oleh petugas, setelah itu warga diarahkan petugas keamanan untuk meninggalkan area TPS untuk menghindari kerumunan.
Para petugas nampak menerapkan protokol kesehatan covid-19, memakai masker dan pelindung wajah atau face shield, menerapkan jaga jarak.
Ketua KPU Bontang Erwin menerangkan Setiap PPK dan PPS dapat melakukan kreativitas di TPS masing-masing agar warga dapat lebih tertarik dan nyaman datang menyalurkan suaranya.
“Tetap menjalankan protokol kesehatan covid-19," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan pemilihan suara mendatang para petugas selain diwajibkan memakai masker, pihaknya juga akan memfasilitasi baju hazmat.
Baju hazmat ini untuk dipergunakan petugas KPPS untuk mengunjungi warga yang terpapar covid-19 tersebut, agar seluruh masyarakat Bontang dapat menyalurkan hak suaranya. Bahkan pihaknya juga akan menyediakan TPS di sekitar rumah sakit untuk melayani warga yang terpapar covid-19.
“Kalau diregulasi minimal satu, kemungkinan kami bisa tambah lagi," katanya.
Bahkan pihaknya akan melakukan pembatasan waktu warga di TPS, agar dapat menghindari kerumunan, sebab salah satu protokol kesehatan covid adalah menjaga jarak. “Sekarang tinggal kepatuhan dari warga, apakah dia mau mematuhi juknis yang kami serahkan ke mereka," ucapnya.
Kata Erwin KPU juga menghadirkan PPK dan PPS se-Bontang untuk bisa menyaksikan penyelenggaraan ini, agar dapat mengetahui hal-hal yang baru dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga pemilu dapat berjalan sukses.
“Jadi mereka bisa melihat," katanya. (advertorial)