"Kami sudah terima surat penundaan resmi dari Pemprov Kaltim, tentu kami sangat paham sekali kondisi ini. Penundaan Popda ini terkait anggaran perubahan 2021 di tingkat pemprov. Jadi bukan karena ketidaksiapan Paser sebagai tuan rumah," ucap Ikhwan sapannya saat ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (25/11/2021).
Dalam poin surat tersebut selanjutnya dijelaskan, jika Popda rencananya akan dilangsungkan pada triwulan pertama tahun 2022 masih di Kabupaten Paser sebagai tuan rumah penyelenggaraannya.
"Kalau ditunda, tentu pelaksanaannya tahun depan tergantung dari kepastian pemprov saja," imbuh Ikhwan.
Politisi partai Golkar itu menambahkan, pada prinsipnya gelaran Popda di Paser di sisi lain, memicu bergairahnya perekonomian masyarakat serta okupansi penginapan yang berujung pada peningkatan pajak asli daerah, atau PAD di daerah berjuluk bumi daya taka tersebut.
"Kami berharap Popda ini kan bisa dilaksanakan, karena bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan dan dapat meningkatkan tingkat hunian hotel," pungkasnya.
Dengan disampaikannya surat penundaan tersebut. Paser bisa lebih banyak waktu lagi untuk mempersiapakan segala sesuatunya, baik dari aspek sarana dan prasarana tempat pelaksanaan, dan Dispora Paser sebagai pelaksana program. (advertorial)