"Tapi itu saja tidak cukup. Perubahan perilaku tidak boleh sesaat, tapi harus terus-menerus. Terutama dalam penggunaan masker dan jaga jarak," terangnya.
Dalam koordinasi ini juga membahas persoalan ketersediaan oksigen yang sangat dibutuhkan saat keadaan seperti ini.
"Pemerintah juga mengambil langkah selain penggunaan oksigen liquid, juga kami suplai oksigen konsentrator," katanya.
"Ini alat bisa 5 kilogram. Disambungkan ke listrik bisa digunakan jadi oksigen murni untuk pasien," lanjutnya.
Diketahui, untuk Provinsi Kalimantan Timur juga mendapatkan bantuan sebanyak 100 unit oksigen dari presiden Joko Widodo untuk penanganan Covid-19 ini. (tim redaksi Diksi)