Jumat, 22 November 2024

Ketua KONI Samarinda Sesalkan Dugaan Pemberian Medali Emas Gratis di Cabor Dansa Porprov Berau

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 6 Desember 2022 11:19

Ketua KONI Samarinda, Aspian Noor bahwa langkah walk out Tim Dansa Samarinda adalah sesuatu yang benar sebab adanya indikasi kecurangan pemberian medali emas di ajang Porprov Berau. (IST)

DIKSI.CO, TANJUNG REDEB - Langkah Walk Out yang dilakukan Tim Dansa Samarinda pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim di Berau, Senin (5/12/2022) kemarin mendapat dukungan dari Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Samarinda.

Kata Ketua KONI Samarinda, Aspian Noor bahwa sikap Tim Dansa Kota Tepian adalah hal yang wajar mengingat mereka cukup dikecewakan saat pertandingan dan menyeruak adanya dugaan pemberian medali emas yang sudah diatur pihak tertentu.

“Jadi menyangkut masalah sikap Samarinda untuk walk out saya mendukung jadi wajar. Karena dikecewakan saat pertandingan,” ucapnya, Selasa (6/12/2022).

Aksi walk out tersebut menyusul dugaan adanya indikasi pengaturan pemberian medali terhadap kontingen lain pada ajang olahraga terbesar empat tahun di Benua Etam ini.

“Jadi menurut kami apa yang dilakukan (walk out) sudah sesuai,” tegasnya.

Aspian pun tentu sangat menyayangkan perihal tersebut, sebab pemberian dan pengaturan peraih medali emas pada ajang atlet Kaltim itu sangat melenceng dari nilai sportifitas pertandingan.

“Jadi adu gengsi aja di sini (Porprov Berau) untuk dapat juara umum,” tambahnya.

Selain memberikan dukungannya terhadap aksi walk out Tim Dansa Samarinda, Aspian juga menyebut kejadian itu juga akan disikapinya secara tegas. Yakni dengan melayangkan keberatan kepada panitia.

"Ini sangat disayangkan. Kita akan menyampaikan keberatan. Jadi apa yang dilakukan Samarinda ini tepat aja," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kontingen Samarinda dari Tim Dansa melakukan Walk Out atau pergi meninggalkan arena pertandingan karena menduga adanya kesepakatan gratifikasi pemberian medali emas pada kontingen lainnya.

Dijelaskan Apri Gunawan selaku Sekretaris KONI Samarinda indikasi kecurangan itu mulai nampak saat panitia pelaksanaan mengumumkan hasil pertandingan yang begitu lama.

“Jadi saat salah satu pelaksanaan pertandingan mau mengumumkan juara itu hampir tiga jam. Ternyata yang mau diumumkan itu adalah hasil kesepakatan bukan hasil penilaian juri,” tambahnya.

Sebelum pengumuman juara pada hari ini, kemarin Apri menyebut kalau pihaknya sempat melayangkan protes keras terkait perihal tersebut. Namun tidak digubris hingga pagi tadi panitia mengumumkan hasil juara peraihan medali di cabor dansa.

“Pagi tadi itu terlihat jelas. Ada 14 Nomor tanding hari ini, dan itu tadi sudah ada pengaturan. Artinya di sini kami ingin memberitahu kenapa kami keluar? Karena adanya indikasi pemberian medali itu. Makanya Samarinda hari ini keluar,” terangnya.

Kritik keras yang dilayangkan Kontingen Samarinda menurut Apri juga diamini oleh beberapa kabupaten kota lainnya. Seperti Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Paser, Bontang dan Kutai Kartanegara.

“Kita akan sampaikan keberatan,” pungkasnya. (tim redaksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews