Sabtu, 23 November 2024

Kena Dampak Covid-19, Ketua PHRI Bontang Sebut Kunjungan Hotel Cuma Segini

Koresponden:
Irwan Wahidin
Minggu, 12 April 2020 8:34

Ketua PHRI Bontang Rustam. / Diksi.co

DIKSI.CO, BONTANG- Wabah pandemi corona virus disease (Covid-19) membuat sejumlah bisnis pengusaha juga terkena dampaknya. Tak terkecuali di Kota Bontang, bisnis perhotelan juga mengalami pemerosotan ekonomi.

Dikatakan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) cabang Bontang Rustam, sejak diberlakukannya karantina wilayah oleh pemerintah kota, hotel-hotel Bontang mulai sepi pengunjung.

"Ya ini secara otomatis juga berdampak pada kami, apalagi sekarang tidak boleh kumpul-kumpul. Semua sektor bisnis melemah, itu terasa sekali. Justru hotel yang sangat berpengaruh, karena orang ketakutan untuk datang. Paling sisa satu atau dua kamar yang terisi," katanya.

Pemilik 2 hotel di Bontang itu menyampaikan jumlah hotel yang ada di Bontang hanya ada sekitar 20 hotel. Hunian perhotelan pun selama ini masih di bawah dari 50 persen. Dengan munculnya Covid-19 membuat beberapa rekan bisnis hotelnya pun ikut mengeluh.

"Kunjungan paling 1 persen, yang terisi satu, dua kamar saja. Sebenarnya kami sudah tutup. Cuma kalau close akan hancur inventaris kami. Makanya tetap buka biar ada yang menjaga dan terawat sambil melakukan perbaikan. Begitu wabah mereda, ya sudah siap running juga," ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan sebelumnya, persentase kunjungan hotel berada di angka 40 persen dengan perkiraan dalam sehari terisi diatas 10 kamar.

Dilihat dari sisi pendapatan asli daerah (PAD), Rustam akui bisnis perhotelan juga termasuk salah satu pemasukan PAD besar bagi Kota Taman.

"Tahun kemarin menyumbang PAD ke pemerintah itu ada sekitar 15 miliar. Itu semua hotel, restoran dan ketering. Kalau hotel sekitar 5 miliar," imbuhnya. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews