"Termasuk, keterlibatan sanggar seni Gubang Art Community sebagai mitra yang memberi pembelajaran, seperti apa seni dan budaya Indonesia, khususnya di Kukar," sebut Sunggono.
Ia sangat berharap di masa mendatang, program yang dicetuskan sejak tahun 2003 ini bisa terus memperkenalkan seni dan budaya Indonesia yang bisa dieksplorasi dan dipahami oleh para pemuda dari negara-negara sahabat lainnya.
Di kesempatan yang sama, Sunggono juga turut menyampaikan rasa bangganya, saat melihat salah satu peserta BSBI yang menyanyikan lagu asal Kutai.
"Kita bangga. Ternyata, budaya Kutai ini diminati. Dari 8 negara yang ingin ikut di program untuk Kukar ada yang berhasil membawakan lagu Kutai dengan baik. Beberapa seni yang Kukar miliki juga diminati oleh pihak lain,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sejak pandemi Covid-19 menerjang. Program BSBI terpaska dihentikan. Tepatnya, di tahun 2020 lalu. Kendati demikian, sebagai bentuk adaptasi dan inovasi, kegiatan tersebut kembali dilanjutkan di Tahun 2022 ini secara virtual.
Tercatat, ada perwakilan 18 negara yang ikut serta sejak pendaftaran dibuka sejak 14 Mei 2022. Sebanyak 38 orang dinyatakan lulus setelah mengikuti secara aktif seluruh rangkaian kegiatan BSBI yang terdiri dari seni tari, seni musik dan seni kriya khas masing-masing daerah. (advertorial)