DIKSI.CO, SAMARINDA - Pasca amukan si jago merah yang menggegerkan nusantara, sebab menewaskan 41 warga binaan di Lapas Klas I Tanggerang, Rabu (8/9/2021) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB itu, merenggut nyawa 41 narapidana dan 8 lainya mengalami luka berat, langsung mendapat respon serius dari jajaran terkait.
Tak terkecuali Kemenkumham RI yang langsung melakukan evaluasi dalam memperbaiki sistem instalasi kelistrikan di seluruh Lapas dan Rutan se Indonesia.
Melalui instruksi Menteri Yasonna Laoly, pihaknya meminta jajaran terkait di bawahnya untuk melakukan evaluasi, hal ini pun ditindaklanjuti Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Timur, Jumadi.
Melalui media virtual pihaknya melakukan pengarahan untuk melakukan deteksi dini, hingga perawatan isntalasi listrik serta penertiban jalur listrik liar di dalam kamar hunian warga binaan. Di ikuti seluruh Lapas dan Rutan Se Kaltimtara. Jumadi memastikan untuk melakukan perawatan hingga pencegahan.
"Saya meminta kepada seluruh kelapa UPT Lapas dan Rutan untuk kembali mengevaluasi kondisi bangunan hingga instalasi kelistrikannya," ucap Jumadi, Sabtu (11/9/2021).
Tak sekedar instruksi virtual, pasalnya Jumadi juga turun langsung beberapa waktu lalu ke sejumlah Lapas dan Rutan melakukan pengecekan langsung.
Didampingi Kepala Rutan (Karutan) Klas IIA Samarinda, Alanta Imanuel Ketaren, Jumadi berkeliling ke titik vital instalasi hingga beberapa fasilitas umum seperti dapur hingga kamar hunian WBP.
"Instalasi listrik di lingkungan Rutan hingga kamar hunian sendiri sudah sejak beberapa bulan lalu kami lakukan peremajaan rutin," timpal Alanta.
Alanta juga memaparkan saat ini renovasi bertahap pun sedang di lakukan. Beberapa fasilitas umum dalam Rutan akan jadi objek renovasi selanjutnya.
" Untuk gedung perawatan berkala di lakukan berkelanjutan, saat ini kami sedang melakukan renovasi dapur. Karena dapur jadi sumber kehidupan bagi warga binaan kami," tambahnya.
Sementara itu, dilanjutkan Jumadi yang menyampaikan pesan jika evaluasi berkala seperti di Rutan Klas IIA Samarinda memang wajib dilakukan. Guna antisipasi hal tak diinginkan.
Selain itu, pasalnya Jumadi tak hanya sekedar berkunjung sebab ia juga menyerahkan beberapa bantuan dari Direktorat Jendral Pemasyarakatan, berupa delapan unit alat pemadam api yang bekerja otomatis.
"Bantuan dirjen ini langsung kami tempatkan di beberapa titik rawan, seperti dapur, panel listrik, serta arena kamar hunian WBP, " pungkas Jumadi. (tim redaksi Diksi)
