“Pemain yang terpilih tidak semata-mata hanya berasal dari tim yang juara, tetapi akan ada evaluasi dari beberapa klub unggulan. Ini karena kami ingin memastikan bahwa tim yang membawa nama Kaltim adalah yang terbaik,” tuturnya.
Lebih jauh, Sri Wartini menyoroti pentingnya regenerasi dalam dunia olahraga, terutama mengingat usia rata-rata atlet profesional Kaltim yang kini sudah mencapai 20 tahun.
Kejuaraan ini, menurutnya, merupakan langkah awal dalam memperkuat fondasi atlet masa depan di Kaltim.
Kejuaraan Piala Gubernur Kaltim U-13 dan U-15 ini diharapkan mampu menarik antusiasme tinggi dari klub-klub sepak bola di seluruh Kaltim. Selain sebagai wadah pembibitan, acara ini juga berfungsi untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap olahraga sepak bola, sekaligus membina mereka secara terstruktur sejak dini.
Dengan berbagai persiapan dan evaluasi yang akan dilakukan secara selektif, Dispora Kaltim berharap kejuaraan ini akan menghasilkan atlet yang bukan hanya berprestasi, tetapi juga memiliki karakter kuat yang dapat menjadi teladan bagi generasi berikutnya.
“Melalui ajang ini, kami berharap bisa melahirkan generasi atlet Kaltim yang tak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tapi juga siap untuk berlaga di level internasional di masa depan,” pungkasnya. (adv)