DIKSI.CO, SAMARINDA - Realisasi investasi di Kaltim, terus dikebut pada 2022 ini.
Pada triwulan I 2022, realisasi investasi mencapai Rp14 triliun, dari target yang dipatok di angka Rp54 triliun.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim berupaya mengejar target realisasi investasi di Kaltim.
Mengejar target itu, Puguh Harjanto, Kepala DPMPTSP Kaltim, menjelaskan pihaknya bakal memaksimalkan upaya percepatan dan peningkatan investasi, dengan melakukan eksplor peluang investasi di OPD.
"Selain pertambangan, diharapkan performa sektor-sektor lainnya juga terus menggeliat, misalnya perkebunan produksi CPO kelapa sawit juga terus meningkat, termasuk bidang pertanian, pariwisata serta sektor lainnya," kata Puguh, Minggu (12/6/2022).
Untuk sektor perkebunan, pihaknya berharap performa produk CPO terus meningkat.
"Manufaktur ini juga selaras dengan harapan Pemprov Kaltim dalam nilai tambah dari beberapa sektor,” lanjutnya.
Dari beberapa diskusi yang telah dilakukan, selain masukan juga muncul beberapa peluang potensi yang bisa dibreakdown menjadi I-PRO (Investment Project Ready To Offer).
Sehingga kabupaten dan kota maupun dinas-dinas teknis di Kaltim bisa lebih maksimal lagi dalam upaya peningkatan peluang investasi.
Diketahui, pada 2021 lalu, realisasi investasi Kaltim, mencapai Rp41,17 triliun.
Rinciannya, realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp10,88 triliun dengan 4.319 proyek.
Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp30,3 triliun dengan 428 proyek.
Capaian itu, menempatkan realisasi PMDN Kaltim jadi terbesar kelima di Indonesia.
“Tahun 2021, PMDN Kaltim masuk peringkat lima nasional," pungkasnya. (ADV/Kominfo Kaltim)